Wapres Amin Harapkan Rumah Zakat Dukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Rumah Zakat dapat menjadi mitra terbaik pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai lembaga filantropi yang terus berkembang, Rumah Zakat diminta tetap istikamah.
Oleh
Mawar Kusuma Wulan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Memperingati milad ke-23 Rumah Zakat, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap Rumah Zakat dapat menjadi mitra terbaik pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai lembaga filantropi yang terus berkembang, Rumah Zakat diminta tetap istikamah atau berkomitmen menjalankan amanah umat serta menjadi mitra terbaik bagi pemerintah dalam mengurangi kemiskinan.
Hal itu diungkapkan Wapres Amin dalam pidato virtual pada acara milad ke-23 Rumah Zakat bertajuk ”23 Tahun Kebersamaan untuk Indonesia”. Acara ini diselenggarakan secara virtual pada Jumat (2/7/2021).
”Selamat milad yang ke-23 kepada Rumah Zakat, 23 tahun kebersamaan untuk Indonesia dengan dedikasinya di tengah-tengah masyarakat Indonesia, khususnya melalui program Desa Berjaya,” ucap Wapres.
Turut hadir secara virtual dalam gelaran tersebut, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nazaruddin Umar, Ketua Dewan Pembina Yayah Soemantri, Ketua Dewan Pengawas Syariah Siti Ma’rifah, dan Dewan Pakar Rumah Zakat Dian Masyitah. Wapres Amin didampingi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi.
Rumah Zakat dikenal sebagai lembaga amil zakat nasional yang bergerak memberdayakan masyarakat Indonesia melalui pendekatan Desa Berdaya. Program Desa Berdaya terintegrasi di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi masyarakat, lingkungan, dan penanggulangan kebencanaan. Rumah Zakat juga ikut andil membantu pemerintah dalam memberikan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Amin juga mendoakan agar seluruh pengurus, anggota, sukarelawan, dan donatur Rumah Zakat mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. ”Atas segala upaya dan sumbangannya untuk menghadirkan ’Senyum Juara, Senyum Sehat, Senyum Mandiri, dan Senyum Lestari’ bagi masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Sebelumnya, CEO Rumah Zakat Nur Efendi menyebutkan, di usia ke-23 tahun, Rumah Zakat akan terus bertransformasi untuk memberikan dampak yang lebih baik bagi Indonesia dan dunia. ”Kami terus berbenah diri, melakukan transformasi untuk menjadi lebih baik. Beradaptasi, berinovasi, berkolaborasi menuju world digital philanthropy, untuk memberikan dampak, manfaat yang lebih jauh lagi untuk Indonesia, bahkan dunia,” ujar Nur.
Di usia ke-23 tahun, Rumah Zakat akan terus bertransformasi untuk memberikan dampak yang lebih baik bagi Indonesia dan dunia. (Nur Efendi)
Kemajuan literasi
Bertepatan dengan milad ke-23, Rumah Zakat juga meluncurkan buku berjudul The RZ Way, Innovation to Collaborate. Dikutip dari laman resmi Rumah Zakat, buku ini berisi tentang perjalanan Rumah Zakat selama 23 tahun dalam upaya menjadi lembaga amil zakat nasional terbesar di Indonesia. Buku ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi kemajuan literasi dunia zakat di Indonesia.
”Buku ini menceritakan awal mula Rumah Zakat terbentuk hingga apa saja upaya yang dilakukan Rumah Zakat untuk bertahan di tengah perubahan zaman. Selain itu, tantangan yang dihadapi dalam upaya menjadi jembatan kebahagiaan bagi muzaki dan mustahik,” ujar Nur.
Selama 23 tahun melayani, Rumah Zakat telah membantu 38 juta layanan penerima manfaat melalui program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, hingga program kemanusiaan. Rumah Zakat telah meraih 54 penghargaan, antara lain Baznas Award (2020), Anugerah Syariah Republika (2020), Gifa Awards (2020), dan Global Good Governance Award (2021).
Bertransformasi menjadi World Digital Philantrophy, Rumah Zakat menghadirkan 1.700 desa berdaya, 18 sekolah juara, 8 klinik pratama, dan memberdayakan 20 persen mustahik (penerima zakat) yang terbebas dari garis kemiskinan pada 2020.
”Bertransformasi menjadi World Digital Philantrophy, Rumah Zakat menghadirkan 1.700 desa berdaya, 18 sekolah juara, 8 klinik pratama, dan memberdayakan 20 persen mustahik (penerima zakat) yang terbebas dari garis kemiskinan pada 2020. Hingga jutaan donator dan mitra membersamai masyarakat menghadirkan energi kebahagiaan,” tambah Nur.
Merespons pandemi Covid-19, Rumah Zakat juga menyiapkan 19 lumbung pangan untuk ketahanan pangan di masa pandemi. Selain itu, ada 13.800 paket perlengkapan kesehatan, 1.000 titik sterilisasi fasilitas pubik, 418.000 masker, 118.000 paket makanan dan suplemen, 500.000 paket Superqurban, hingga 1.500 bantuan UMKM. Bantuan diterima para penerima manfaat melalui 11.000 sukarelawan inspirasi di 250 kota dan kabupaten.