Usaha mikro, kecil, dan menengah yang mulai menggeliat punya peran besar dalam membantu pemulihan ekonomi nasional. Dukungan pada segmen ini perlu terus didorong.
Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Usaha mikro, kecil, dan menengah yang mulai menggeliat punya peran besar dalam membantu pemulihan ekonomi nasional. Dukungan pada segmen ini perlu terus didorong.
”UMKM dan koperasi telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional. UMKM yang mulai menggeliat perlahan mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujar Direktur Utama PT Jamkrindo Putrama W Setyawan pada peringatan Hari Ulang Tahun Ke-50 PT Jamkrindo di Jakarta, Kamis (1/7/2020).
Turut hadir dalam acara itu Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Robertus Bilitea dan Komisaris Utama Jamkrindo Sri Mulyanto. Perayaan ulang tahun juga dilaksanakan secara sederhana yang dihadiri karyawan baik secara langsung dengan protokol kesehatan maupun daring.
Hingga 29 Juni 2021, Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan kredit telah menjamin kredit modal kerja (KMK) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp 17,3 triliun dengan total jumlah debitur 1,054 juta.
Sebelum mendapat penugasan pemerintah untuk menjamin KMK dalam rangka PEN, Jamkrindo mendapat penugasan untuk menjamin Kredit Usaha Rakyat (KUR). Total volume penjaminan KUR dari 2007-April 2021 mencapai Rp 453,7 triliun. Adapun volume tahun kalender sampai dengan April 2021 Rp 40,6 triliun, meningkat 43 persen dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 28,4 triliun.
”Selain fokus pada bisnis program dan tetap mengembangkan produk di luar penjaminan program, Jamkrindo juga terus meningkatkan kehadirannya di masyarakat melalui berbagai bantuan,” ujar Putrama.
Sejak 2020, PT Jamkrindo yang menjadi bagian dari holding Indonesia Financial Group (IFG) mendapat penugasan dari pemerintah untuk menjamin kredit modal kerja (KMK) dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Pada tahun 2020, Perum Jamkrindo bertransformasi sebanyak dua kali, dari Perum Jamkrindo ke PT Jamkrindo (Persero) lalu menjadi PT Jamkrindo yang menandai masuknya perusahaan ke dalam holding Indonesia Financial Group (IFG) dengan induk holding PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).
Saat memberikan kata sambutan, Robertus menjelaskan, Jamkrindo punya peran besar dalam pemulihan ekonomi nasional. Jamkrindo berperan menjamin penyaluran kredit perbankan dan lembaga keuangan dalam pemulihan ekonomi nasional.
”UMKM ini sudah lama tampil sebagai tulang punggung ekonomi dan sangat tangguh. Namun, dukungan pada sektor ini juga perlu terus dilakukan,” ujar Robertus.