logo Kompas.id
EkonomiAntisipasi Imbas Kenaikan...
Iklan

Antisipasi Imbas Kenaikan Harga Pangan Global

Pemerintah akan mengantisipasi kenaikan harga jagung dan kedelai baik melalui operasi pasar maupun impor gandum dan kedelai. Impor gandum untuk bahan baku pakan ternak pengganti jagung direncanakan sebanyak 300.000 ton.

Oleh
hendriyo widi
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Z54jQ91tcXR5H3LS-VLPN22O6Zk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fe2717286-5a57-4d25-a990-dfa11018f92e_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Nuryati (54) tengah memproduksi tempe di rumahnya di Kuningan Barat, Jakarta Selatan, Jumat (4/6/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Kenaikan harga pangan global mulai berimbas terhadap harga sejumlah komoditas pangan nasional. Pemerintah perlu mengantisipasi hal ini dengan memperkuat stok pangan minimal untuk satu tahun ke depan serta menstabilkan harga agar tidak menggerus daya beli konsumen.

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Dana Moneter Internasional (IMF) mengingatkan adanya kenaikan harga pangan global, terutama minyak nabati, daging, gula, dan serealia. Hal itu tidak lepas dari imbas pandemi Covid-19, La Nina, biaya pengapalan, serta lonjakan permintaan bahan pangan dari negara-negara importir pangan sepanjang 2020-2021.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000