Tantangan yang menghadang dunia penerbangan saat ini tak menyurutkan PT Super Air Jet untuk siap beroperasi. Setelah berbulan-bulan menunggu, SAJ mengantongi sertifikat operasional untuk mengudara.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Di tengah tantangan yang menghadang dunia penerbangan saat ini, PT Super Air Jet yang memiliki sejumlah pesawat Airbus A320 siap beroperasi. Proses air operation certificate Super Air Jet atau SAJ secara resmi telah dituntaskan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Sabtu (26/6/2021), di Jakarta, mengatakan, PT Super Air Jet telah memegang surat izin usaha angkutan udara niaga berjadwal (SIUAU-NB) dengan Nomor SIUAU/NB-036, yang diterbitkan pada 17 September 2020. Secara keseluruhan, proses sertifikasi memakan waktu sembilan bulan.
Novie menjelaskan, ”Proses sertifikasi dalam rangka penerbitan AOC (sertifikat operator penerbangan) sudah kami lakukan berdasarkan surat permohonan dari pihak SAJ sejak 30 September 2020. Proses sertifikasi mengacu pada ketentuan ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional) dan regulasi penerbangan yang berlaku di Indonesia yang dilaksanakan melalui lima tahapan atau fase, yaitu praaplikasi, aplikasi formal, pemenuhan dokumen, demonstrasi dan inspeksi, serta sertifikasi. Seluruh tahapan ini telah dilaksanakan sertifikasi selama sembilan bulan.”
Melalui proses itu, lanjut Novie, SAJ telah memenuhi seluruh persyaratan pemegang AOC. Dengan selesainya seluruh tahapan sertifikasi, SAJ dinyatakan telah memenuhi seluruh persyaratan teknis dan keselamatan sebagai pemegang AOC.
SAJ adalah pemegang AOC pertama setelah penerbitan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, dengan demikian persyaratan diterbitkan AOC, yaitu minimal jumlah pesawat udara yang dioperasikan adalah tiga pesawat.
”SAJ telah memenuhi persyaratan dengan mengoperasikan tiga pesawat A320, dengan ketentuan satu unit milik sendiri dan dua unit menguasai,” kata Novie.
Di tempat terpisah, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Dadun Kohar mengatakan, SAJ sudah memenuhi persyaratan penerbitan AOC. Untuk melengkapi persyaratan, SAJ juga melakukan kerja sama perawatan pesawat udara dengan PT Batam Teknik sebagai pemegang approved maintenance organization yang salah satu kemampuannya adalah merawat pesawat A320.
Dadun menambahkan, seluruh proses pembentukan calon maskapai baru ini sudah melalui prosedur yang panjang dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Dipastikan, seluruh ketentuan penyelenggaraan angkutan udara dan penerbitan AOC berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Begitu pun dengan serangkaian persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh Super Air Jet.
Direktur UtamaSuper Air Jet Ari Azhari, beberapa pekan lalu, menuturkan, Super Air Jet merupakan maskapai penerbangan swasta baru kategori layanan pengangkutan penumpang berjadwal harian yang berasal dari Indonesia dan sepenuhnya dimiliki atas penyertaan modal orang lokal.
Maskapai baru ini didirikan pada Maret 2021 dan memiliki kode penerbangan ”IU” dari IATA (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional) dan ”SJV” dari ICAO. Kini, SAJ sudah melalui fase bersiap untuk lepas landas penerbangan perdana yang dijadwalkan dalam waktu dekat.
Menurut Ari, SAJ didirikan atas dasar optimisme terhadap peluang pasar, khususnya kebutuhan penerbangan domestik Indonesia yang masih ada dan terbuka luas. Ada permintaan yang sangat kuat dari masyarakat untuk perjalanan udara saat ini, terutama para milenial.
Hal ini sesuai dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan sehingga angkutan udara dalam upaya mobilitas orang dan barang sangat dibutuhkan dan sejalan dengan konektivitas antarwilayah agar saling terhubung dan tercipta dengan baik.
SAJ didesain dan dipersiapkan agar memungkinkan banyak penumpang untuk bisa bepergian dengan menggunakan pesawat udara, entah tujuan wisata, pendidikan, bisnis, ataupun mengunjungi berbagai kota tujuan favorit. Fokus utama SAJ adalah berkonsep biaya rendah dengan penerbangan langsung antarkota secara point-to-point di pasar domestik dan nantinya dapat merambah ke rute-rute internasional.
Pada tahap awal, maskapai ini akan mengoperasikan armada generasi terbaru, yaitu Airbus 320-200 berkapasitas 180 kursi kelas ekonomi. Dari faktor demografis, SAJ menempatkan posisinya untuk kalangan muda milenial.
Ari menegaskan, ”Loyalitas generasi lebih muda hanya akan didapatkan melalui pengalaman. Kecenderungan dan pertimbangan dari perkembangan teknologi yang pesat membuat anak-anak muda lebih mementingkan pengalaman secara langsung. Mereka berkeinginan untuk mengunjungi langsung ke kota-kota yang menawarkan pengalaman tersendiri.”
Selain itu, lanjut Ari, mereka tertarik untuk menggali berbagai atraksi atau mengeksplorasi keindahan suatu tempat, khususnya obyek wisata dan sangat berkesan unik. Anak-anak muda mayoritas telah memiliki penghasilan sendiri dan dapat mengelola keuangannya sehingga mampu menyisihkan banyak budget untuk perjalanan.