Kebutuhan nasabah akan layanan perbankan yang mudah dan cepat menjadi pendorong bagi perbankan untuk terus melakukan transformasi digital.
Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
·3 menit baca
DOKUMENTASI BANK SYARIAH INDONESIA
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi (kiri) bersama Direktur Information Technology Bank Syariah Indonesia Achmad Syafii (kanan) saat menunjukkan aplikasi BSI Mobile di Kantor Bank Syariah Indonesia, Jakarta, Jumat (25/6/2021).
JAKARTA, KOMPAS — Perbankan terus melakukan transformasi digital untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Hal ini diupayakan untuk merespons kebutuhan nasabah akan layanan perbankan yang mudah dan cepat.
Salah satu perbankan yang baru mengeluarkan produk digital adalah PT Bank Syariah Indonesia (Tbk) atau BSI. Bank ini baru melengkapi aplikasi BSI Mobile dengan fitur terbaru, yakni Know Your Customer-Biometric.
Dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (26/6/2021), Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan, fitur ini dilengkapi sistem biometrik yang bisa mengidentifikasi calon nasabah. Biometrik menjadi salah satu alat verifikasi pembukaan rekening online melalui pengenalan foto wajah yang terintegrasi dengan data kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Dengan adanya fitur biometrik, waktu yang dibutuhkan untuk pembukaan rekening juga akan menjadi lebih singkat, yakni kurang dari 5 menit hingga proses terbentuknya nomor rekening online.
Fitur ini memungkinkan calon nasabah tidak perlu videocall saat tahap verifikasi data diri pada proses pembukaan rekening secara daring. Calon nasabah BSI kini dapat membuka rekening daring tanpa perlu harus datang ke kantor cabang BSI.
”Kami berkomitmen terus meningkatkan customer experience dari calon nasabah dan nasabah BSI melalui kanal-kanal digital yang kami hadirkan,” ujar Hery saat memperkenalkan fitur biometrik BSI Mobile di Kantor Bank Syariah Indonesia, The Tower, Jakarta, Jumat.
Melalui fitur itu, pihaknya menargetkan pembukaan rekening bisa mencapai 1 juta nasabah baru. Pihaknya menyasar nasabah dari kalangan generasi milenial dan generasi Z melalui produk-produk layanan digital.
Pengguna meningkat
Sampai dengan awal Juni 2021, pembukaan rekening daring BSI mencapai lebih dari 400.000 akun dengan rata-rata 2.000 akun pembukaan rekening daring yang terdata setiap harinya.
Jumlah pengguna BSI Mobile mencapai lebih dari 2 juta user dan transaksi BSI Mobile meningkat signifikan sebesar 73,78 persen secara tahunan. Ke depan, pembukaan rekening daring melalui BSI Mobile ditargetkan meningkat menjadi sebanyak 3.000 akun per hari.
BSI bertekad terus berinovasi menghadirkan fitur-fitur baru lainnya di aplikasi BSI Mobile, seperti fitur Paylater dan mitraguna (produk pembiayaan berbasis payroll) online. Harapannya, layanan BSI Mobile menjadi lebih lengkap dan mendukung berbagai kebutuhan dari nasabah dan masyarakat di era digitalisasi. Saat ini, BSI Mobile sudah memungkinkan nasabah untuk bertransaksi menabung emas, gadai emas, membayar Ziswaf, dan membeli hewan kurban.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senin (3/5/2021), mengenalkan program Debit BRI Wisata Nusantara. Peluncuran co branding Debit BRI Wisata Nusantara, Senin (3/5), dilangsungkan secara hibrida dan turut dihadiri Division Head Mass Funding Division BRI Wahyudi Darmawan (duduk, kiri), aktris Cinta Laura Kiehl (tengah), dan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya (kedua, kanan).
Peningkatan penggunaan layanan digital oleh nasabah juga dirasakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Managing Director Digital & Information Technology BRI Indra Utoyo menjelaskan, aplikasi digital BRI, yakni BRIMO, pada triwulan pertama tahun ini mencatat 10,05 juta pengguna atau meningkat dua kali lipat lebih dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 4 juta pengguna.
Frekuensi transaksi pun meningkat menjadi 409,29 juta kali secara tahunan dari sebelumnya 81,44 juta kali. Adapun nilai transaksinya mencapai Rp 142,9 triliun meningkat dari Rp 23,2 triliun.
”Serba digital di kala pandemi ini mendorong peningkatan penggunaan layanan perbankan digital,” ujar Indra.
Kebutuhan nasabah yang ingin serba cepat dan mudah, lanjut Indra, mendorong BRI terus melakukan transformasi digital. Pihaknya terus merekrut sumber daya manusia dan penguatan infrastruktur digital.