logo Kompas.id
EkonomiStruktur Harga Gas untuk Pupuk...
Iklan

Struktur Harga Gas untuk Pupuk Subsidi Perlu Pembenahan

Pemerintah perlu meninjau harga gas dan keterjangkauan antara sumber pasokan dan pabrik yang memproduksi pupuk bersubsidi.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Bal2ir63ReA6619RDctrFa0nzPI=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191003WEN2a_1570100289.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petugas dari perwakilan PT Pertamina Gas dan PT Perusahaan Gas Negara mengunjungi proyek instalasi jaringan pipa di Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2019). Tersedianya infrastruktur jaringan gas tersebut nantinya untuk memenuhi kebutuhan bagi industri, rumah tangga, dan pembangkit listrik.

JAKARTA, KOMPAS — Tidak beroperasinya pabrik yang memproduksi pupuk bersubsidi akibat seretnya pasokan gas bumi mencerminkan permasalahan struktur harga gas dari hulu ke hilir. Pemerintah dinilai perlu turun tangan membenahi struktur harga tersebut demi menjaga kelangsungan industri gas dan pupuk, serta memenuhi kebutuhan pupuk petani.

Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana menyebutkan, pabrik PIM 2 milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) tak beroperasi sejak akhir Mei 2021 karena ada masalah di sumber gas. ”Kebutuhan gasnya 54 MMSCFD,” katanya saat dihubungi, Kamis (24/6/2021).

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000