logo Kompas.id
EkonomiMasih Banyak Nelayan Indonesia...
Iklan

Masih Banyak Nelayan Indonesia yang Terjerat Pelanggaran

Pelanggaran yang menjerat nelayan terus berlangsung setiap tahun. Selain itu, mereka juga menjadi korban kekerasan akibat lemahnya tata kelola.

Oleh
brigita maria lukita
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Rk5GP7xSbbG-2S9mJv8WJa1qxIw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fb25d2baf-0ebb-41c8-b35c-57c8b7e5187a_jpg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Dua nelayan asal Batam, Kepulauan Riau, didampingi Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), bersiap merapat ke Kapal Negara Bintang Laut milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia di Perairan Pengerang, Malaysia, Senin (26/4/2021). Sebelumnya, dua nelayan itu ditangkap karena melanggar perbatasan pada 10 April 2021.

JAKARTA, KOMPAS — Nasib nelayan Indonesia kerap tersandung masalah, mulai dari pelanggaran lintas batas negara hingga terlantar di luar negeri. Perbaikan tata kelola serta pembinaan dan perlindungan nelayan diperlukan untuk menekan pelanggaran. Data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP, sebanyak 140 nelayan Indonesia ditangkap di sejumlah negara dalam tiga tahun terakhir.

Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Mohammad Abdi Suhufan menilai, pemerintah mesti mengenali karakteristik sosial nelayan sebab motivasi mereka berbeda-beda dalam menangkap ikan dan berakhir dengan pelanggaran hukum sehingga ditangkap aparat negara lain.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000