Vaksinasi Goyong Royong Sasar 65.000 Karyawan Bank
Perhimpunan Bank umum Nasional (Perbanas) memulai vaksinasi massal untuk karyawan bank mulai Sabtu (19/6/2021) di kawasan Tennis Indoor, Senayan, Jakarta. Sebanyak 65.000 karyawan bank ditargetkan untuk divaksinasi.
Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perhimpunan Bank umum Nasional atau Perbanas memulai vaksinasi massal untuk karyawan bank mulai Sabtu (19/6/2021) di kawasan Tennis Indoor, Senayan, Jakarta. Sebanyak 130.000 dosis vaksin Sinopharm disiapkan untuk disuntikkan kepada 65.000 karyawan bank baik dari bank pemerintah, swasta nasional, asing, dan daerah.
Adapun rinciannya sebanyak 50.000 karyawan bank akan divaksin di area Jakarta. Sementara 15.000 karyawan lainnya akan mendapatkan vaksin di Bandung, Semarang, Surabaya dan kota-kota besar lainnya.
Vaksinasi dosis pertama akan dilaksanakan periode 19-30 Juni 2021, sedangkan vaksinasi dosis kedua, menurut rencana, akan dijadwalkan 11–19 Juli 2021.
Dalam keterangan pers yang diterima Kompas, Sabtu (19/6/2021), Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, dalam program vaksinasi mandiri tersebut, pihaknya menggandeng Bio Farma dan Kimia Farma untuk menyediakan vaksin sinopharm yang sudah memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai salah satu vaksin yang aman.
”Kami berharap program vaksinasi ini dapat berjalan optimal dan berdampak besar, terutama untuk para pelaku industri perbankan agar dapat memberikan kenyamanan lebih kepada nasabah,” kata Kartika saat membuka program vaksinasi gotong royong Perbanas.
Turut hadir dalam acara itu Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani dan direksi bank-bank swasta.
Kartika menegaskan, vaksinasi di industri jasa keuangan ini akan diproritaskan untuk para pekerja bank yang paling sering berinteraksi langsung dengan nasabah.
”Untuk itu, kami telah berkoordinasi dengan bank-bank untuk mendapatkan data detail karyawan yang akan divaksin, baik di Jakarta, maupun di daerah. Data ini akan terus kami perbarui agar pelaksanaan vaksinasi di Jakarta dan daerah bisa berjalan lancar. Harapannya, semua karyawan bank di seluruh Indonesia sudah selesai divaksinasi pada akhir Juli nanti,” kata Kartika
Heru Kristiyana menyampaikan apresiasi kepada Perbanas atas terselenggaranya program vaksinasi gotong royong secara mandiri. Hal ini merupakan bentuk dukungan Perbanas dalam percepatan program vaksinasi Covid-19, untuk mencapai target terciptanya herd immunity pada bulan Agustus 2021.
OJK mengharapkan agar Perbanas dan Himbara yang juga telah melakukan vaksinasi gotong royong dapat mempercepat dan memperluas pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di seluruh daerah. ”Asosiasi perbankan lainnya saya harapkan melakukan hal yang sama, mengingat kerberhasilan program vaksinasi ini merupakan game changer dalam pemulihan ekonomi nasional,” ujar Heru.
Secara terpisah, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyebutkan, sebagai pengemban tugas dari Pemerintah untuk melaksanakan dan mendistribusikan vaksin Covid-19 sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10/2021, pihaknya mendukung sepenuhnya program Vaksinasi Gotong Royong yang digelar Perbanas hari ini.
”Seperti diketahui, pemerintah dan kalangan swasta tengah berupaya mengejar target 20 juta karyawan swasta yang ikut dalam program ini, dapat terealisasi secara bertahap,” tuturnya.
Senada dengan Honesti, Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) Agus Chandra mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kiprah Perbanas dalam membantu pemerintah yang menginginkan herd immunity (kekebalan kelompok) di Indonesia segera terbentuk.
”Melalui program ini, kami juga berharap herd immunity di kelompok Perbanas dapat terbentuk. Dengan demikian, seluruh bank peserta Perbanas dapat melayani nasabahnya dengan lebih tenang dan nyaman,” kata Agus.
Dalam proses penyuntikan vaksin, lanjut Agus, Bio Farma telah menunjuk KFD sebagai pelaksana. Oleh karena itu, Agus memastikan bahwa KFD berkomitmen untuk melaksanakan amanat tersebut sesuai petunjuk teknis Kementerian Kesehatan dan standard operational procedur (SOP).
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Rosan P Roeslani menyatakan pihaknya mengapresiasi langkah Perbanas dan pelaku industri sektor keuangan yang terus berkomitmen dalam percepatan vaksinasi Gotong Royong yang sebelumnya telah diinisiasi oleh Kadin. ”Antusiasme ini sangat positif dan kami harap hal ini dapat segera dilakukan secara menyeluruh di daerah," tutur Rosan.
Industri keuangan
Sebelum Perbanas melaksanakan vaksinasi massal, OJK juga mengadakan vaksinasi massal untuk pelaku jasa industri keuangan mulai Rabu (16/6/2021). Vaksinasi untuk sektor jasa keuangan ditargetkan sebanyak 100.000 peserta.
Pelaksanaan vaksinasi itu sempat dihadiri Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djayadi. Rombongan meninjau dan melihat langsung vaksinasi yang tengah berlangsung.
Vaksinasi massal untuk sektor jasa keuangan ini tak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi juga dilakukan di 10 kantor regional OJK lainnya. Adapun 10 kantor regional itu adalah Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Banjarmasin, Makassar, Yogyakarta, dan Jambi. Di masing-masing kantor, terdapat 1.000 pelaku industri jasa keuangan yang memperoleh vaksinasi.
Hampir sebulan sebelumnya, Senin (24/5/2021), PT Bank Central Asia Tbk memulai vaksinasi gotong royong untuk karyawannya. Diperkirakan sebanyak 50.000–60.000 karyawan ditambah keluarganya yang akan menerima vaksinasi ini.