Forum Bali Bangkit Sambut Rencana Kedatangan Wisatawan Mancanegara
Komponen pariwisata Bali, Rabu (16/6/2021), mendeklarasikan dukungan moral melalui Forum Bali Bangkit di Wantilan Pura Besakih, Karangasem, Bali. Mereka mendukung rencana pembukaan pariwisata Bali pada Juli 2021.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·2 menit baca
KARANGASEM, KOMPAS — Lebih dari 30 komponen pariwisata di Bali mendeklarasikan dukungan moral melalui Forum Bali Bangkit, Rabu (16/6/2021). Mereka mendukung penuh rencana pemerintah untuk membuka kembali pintu Bali bagi wisatawan mancanegara pada Juli mendatang. Namun, mereka juga siap menerima sanksi jika nanti ditemukan pelanggaran protokol kesehatan.
Ikut serta dalam forum itu di antaranya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita). Selain itu, ada juga Asosiasi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB) serta Asosiasi General Manager Hotel Indonesia (IHGMA).
”Komponen dan asosasi pariwisata dalam Forum Bali Bangkit mengapresiasi langkah pemerintah memulihkan Bali melalui pembukaan pariwisata,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah IHGMA Bali Yoga Iswara.
Ketua AMPB Gusti Kade Sutawa mengatakan, dampak pandemi Covid-19 memengaruhi perekonomian dan kehidupan masyarakat Bali yang mengandalkan pariwisata. Oleh karena itu, menurut dia, semua pihak siap mengawasi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat bila pariwisata kembali dibuka.
Ketua DPD Asita Bali Ketut Ardana menambahkan, pembukaan pariwisata Bali menjadi kebijakan yang sudah ditunggu. ”Harus ada keberanian mulai membuka Bali meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” kata Ardana.
Sementara itu, Ketua PHRI Kabupaten Badung, yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, pembukaan pariwisata Bali sangat penting. Menurut dia, kalangan pariwisata mengapresiasi langkah Gubernur Bali yang meminta pembukaan pariwisata Bali mulai Juli 2021.
Suryawijaya menambahkan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Bali sudah mempersiapkan kemungkinan pembukaan pariwisata Bali. Hal itu dilakukan lewat vaksinasi Covid-19 yang sudah masif dan menjangkau lebih dari 1,5 juta penduduk Bali. Selain itu, ada juga penyiapan kawasan zona hijau bebas Covid-19 di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar.
Terkait pembukaan pariwisata Bali itu, Bandesa (Kepala Desa) Adat Besakih Jero Mangku Widiartha mengungkapkan, masyarakat di kawasan Pura Besakih dan sekitarnya mengandalkan hidup dari wisata. Oleh karena itu, Widiartha menyatakan, pengelola operasional obyek wisata Pura Besakih bersama masyarakat sudah menyiapkan diri mencegah penularan penyakit Covid-19 di masa pandemi Covid-19.
”Dengan mulai dibukanya pariwisata Bali, kami juga berharap Bali akan segera bangkit dan kembali pulih,” kata Widiartha.