logo Kompas.id
EkonomiDiskon PPnBM Didorong Berbasis...
Iklan

Diskon PPnBM Didorong Berbasis Emisi Gas Buang Mobil

Jika target mengendalikan krisis iklim dan mengurangi emisi karbon terus ditunda dengan kebijakan yang kontradiktif, dampak jangka panjangnya bisa lebih buruk.

Oleh
Agnes Theodora
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2UlGsli_AKitzw4866S6S5S-vy4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210416ed11_1618561910.jpg
KOMPAS/EDDY HASBY

Mobil listrik MG ZS EV diluncurkan pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 di hall Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (15/4/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Rencana pemerintah memperpanjang stimulus Pajak Pembelian atas Barang Mewah mobil baru dinilai bertentangan dengan upaya mendorong produk otomotif yang ramah lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Pemerintah menyebut pemberian diskon pajak yang besar atas pembelian mobil baru hanya akan berlaku sementara.

Ekonom lingkungan di World Resources Institute (WRI), Sonny Mumbunan, Selasa (15/6/2021), mengatakan, dewasa ini urgensi untuk melakukan langkah tegas pengurangan emisi gas rumah kaca semakin mendesak. Namun, kebijakan yang dibuat pemerintah kerap saling bertentangan satu sama lain, seperti perpanjangan diskon PPnBM mobil baru.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000