logo Kompas.id
EkonomiMenggantung Premium
Iklan

Menggantung Premium

BBM jenis premium di Indonesia seluruhnya adalah produk impor dan berkualitas paling rendah dibandingkan jenis gasolin yang lain. Ketidaktegasan pemerintah mengenai rencana penghapusan premium hanya menyisakan wacana.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ey0pOG3yPSHIo3exxf6qh1ufdQk=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FPERTAMINA-2_1618570048.jpg
DOKUMENTASI PERTAMINA WILAYAH SUMBANGSEL

Petugas PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Wilayah Sumatera Bagian Selatan melakukan pengecekan stok BBM di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum, beberapa waktu lalu.

Indonesia adalah satu-satunya negara di kawasan ASEAN yang masih mengonsumsi bahan bakar minyak jenis premium. Di dunia, ada enam negara lain yang melakukan hal sama, yaitu Bangladesh, Kolombia, Mesir, Mongolia, Ukraina, dan Uzbekhistan. Bahan bakar kotor ini tak pernah berhenti direncanakan untuk dihapuskan peredarannya di Indonesia.

Adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang kembali melontarkan wacana pengurangan pasokan premium di wilayah Jawa-Bali. Hal itu ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat di Komisi VII DPR pada Rabu (2/6/2021). Menurut dia, alasan lingkungan yang lebih bersih menjadi argumen untuk mengurangi pasokan premium, khususnya di Jawa-Bali.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000