Mengeluh dan menyerah pada pandemi Covid-19 tidak akan menyelesaikan masalah. Terus bergerak, jeli melihat celah, serta produktif membuat setiap insan akan tetap bertahan dan menjadi ”pemenang” dalam situasi sulit ini. Salah satu yang mencoba terus bergerak itu Endang Wahyuningsih (48).
”Mau ambil telur sama kasih makan ayam,” kata Endang dengan suara tercegat dan lirih sembari memberikan isyarat tangan menunjuk ke arah kandang sapi. Di kandang tersebut ditempatkan susunan bilah bambu yang disusun menjadi kandang ayam. Ada tempat untuk ayam, tempat pakan dan minuman, serta tempat untuk telur.
Wahyu, biasa dipanggil, merupakan penyandang tunarungu dan tunawicara. Sudah sekitar sepuluh bulan ini Wahyu menggeluti usaha memelihara ayam petelur. Modal usaha dibantu orangtua mereka yang pensiunan guru.