logo Kompas.id
EkonomiBali Perlu Lirik Sektor Lain...
Iklan

Bali Perlu Lirik Sektor Lain di Luar Pariwisata

Sektor nonpariwisata di Bali mesti terus dikembangkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pariwisata. Pertanian, pendidikan, dan industri kreatif berpeluang besar.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9O3d7VEUADBJ3117YN4RDxomPiE=/1024x562/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F20210522coka-jumpa-pers-btb-wfb_1621689726.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

GIPI Bali bersama beberapa asosiasi atau perhimpunan usaha pariwisata di Bali, Sabtu (22/5/2021), mengadakan jumpa pers terkait program Work from Bali yang dicanangkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Dalam jumpa pers di Sanur, Denpasar, GIPI Bali bersama kalangan asosiasi dan perhimpunan usaha pariwisata di Bali berharap pemerintah pusat membantu serta mendorong upaya pemulihan Bali.

UBUD, KOMPAS — Bali dinilai perlu melirik dan mengembangkan sektor lain di luar pariwisata untuk mengurangi ketergantungan pada jenis usaha jasa tersebut. Akibat pandemi Covid-19, pariwisata di Bali terpukul dan menekan perekonomian setempat.

Pada triwulan I-2021, perekonomian Bali masih terkontraksi 9,85 persen, terutama akibat lesunya pariwisata. Sebelum pandemi Covid-19, sektor pariwisata menyumbang 53 persen pada produk domestik regional bruto (PDRB) Bali.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000