logo Kompas.id
EkonomiKaji Mendalam Persoalan Garuda...
Iklan

Kaji Mendalam Persoalan Garuda Indonesia

Jangan sampai pandemi Covid-19 menjadi ajang cuci tangan atas persoalan-persoalan sebelum pandemi terjadi. Pisahkan masalah-masalah yang murni lantaran imbas pandemi dengan persoalan-persoalan yang muncul sebelumnya.

Oleh
Hendriyo Widi
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/z9wPF5ll_noWzCkZ08GIbe1Bq8k=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191216_ENGLISH-ANAPOL_C_web_1576507029.jpg
KOMPAS/HARYO DAMARDONO

Maskapai Garuda Indonesia memperkenalkan pesawat Airbus A330-900 neo, Rabu (27/11/2019), di hanggar GMF di kompleks Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten. Garuda saat ini telah memesan 14 pesawat berbadan lebar itu. Airbus A330 neo ini digerakkan oleh mesin Rolls-Royce Trent 7000 generasi terbaru.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah, Dewan Perakilan Rakyat, dan pemangku kepentingan terkait diminta mengkaji lebih mendalam masalah mendasar yang dialami PT Garuda Indonesia (Persero). Langkah itu diperlukan, mengingat inefisiensi perusahaan berpelat merah berkode emitan GIAA tersebut sudah terjadi sebelum pandemi Covid-19.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra PG Talattov, mengatakan, sebelum pandemi Covid-19, kinerja Garuda Indonesia sebenarnya sudah tertekan. Pandemi justru menjadi pelengkap derita GIAA lantaran aliran kas semakin seret dan kemampuan memenuhi kewajiban-kewajiban turun drastis.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000