Mulai Disiapkan Prasarana Program Berkegiatan dari Bali
Program Work from Bali yang dicanangkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ditanggapi positif. Bali menyiapkan prasarana yang mendukung program Work from Bali.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Upaya pemulihan pariwisata Bali melalui program Work from Bali, yang dicanangkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, mendapat tanggapan positif. Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pariwisata Provinsi Bali menyiapkan prasarana yang mendukung program Work from Bali atau berkegiatan dari Bali.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, pariwisata di Bali sangat merasakan dampak pandemi Covid-19. Tekanan yang dihadapi sektor pariwisata Bali itu, menurut Astawa, berdampak terhadap ekonomi Bali yang mengalami pertumbuhan negatif mulai triwulan I-2020.
”Pariwisata menyumbang hampir 55 persen terhadap produk domestik regional bruto Bali,” kata Astawa dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Tingkat Provinsi Bali Tahun 2021 di Denpasar, Bali, Senin (24/5/2021).
Acara rakor dengan tema ”Pemulihan Pariwisata Menuju Kebangkitan Ekonomi Bali” itu digelar secara hibrida, yakni secara langsung (di luar jaringan/luring) ataupun secara dalam jaringan (daring/on line).
Dari laporan Bank Indonesia Provinsi Bali, ekonomi Bali mengalami tekanan sangat dalam sejak pandemi Covid-19 terjadi. Perekonomian Bali terkontraksi dengan mengalami pertumbuhan negatif setelah triwulan IV-2019. Pada triwulan I-2021, ekonomi Bali masih tertekan dengan pertumbuhan dengan pertumbuhan -9,85 persen.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menyebutkan, industri pariwisata di Bali berkontribusi besar terhadap kepariwisataan Indonesia.
Kondisi ini berat bagi kami semua. (Tjokorda Oka)
Sebelum pandemi Covid-19, Bali dikunjungi lebih dari 6,2 juta orang wisman. Sekitar 39 persen dari keseluruhan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia itu berkunjung ke Bali. Kontribusi devisa dari Bali disebutkan mencapai kisaran 28,8 persen dari total devisa nasional.
Ketika memberikan sambutannya dalam pembukaan Rakor Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2021, Senin (24/5/2021), Wagub Bali Tjok Ace mengungkapkan, pandemi Covid-19 memengaruhi sendi kehidupan masyarakat dan perekonomian Bali, salah satunya karena dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor pariwisata.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Bali sebelum pandemi Covid-19 biasanya di atas rata-rata nasional. Namun, selama pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Bali melemah dan terkontraksi dalam, bahkan mencapai -12 persen lebih. ”Kondisi ini berat bagi kami semua,” ujarnya dalam tayangan rakor yang disiarkan melalui kanal Youtube Pemprov Bali.
Pemulihan ekonomi
Untuk itu Bali sudah mengajukan usulan bantuan pemulihan ekonomi Bali melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional. Pemerintah Bali juga meminta pemerintah pusat memberikan kebijakan spesifik dan kebijakan spasial bagi Bali dalam upaya pemulihan ekonomi Bali di masa pandemi Covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Tjok Ace mengatakan, Pemprov Bali sedang merencanakan penguatan dan penyeimbangan struktur ekonomi Bali. Langkah itu dipersiapkan agar ke depannya Bali tidak hanya bertumpu pada satu sektor, yaitu pariwisata, tetapi ekonomi Bali juga kokoh melalui sektor pertanian ataupun sektor industri kecil.
Dalam kesempatan itu disebutkan program Work from Bali, yang diusulkan dari Bali kemudian dicanangkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, menjadi langkah mengungkit ekonomi Bali dan memulihkan industri pariwisata Bali.
Program Work from Bali atau berkegiatan dari Bali tidak hanya dijalankan jajaran kementerian dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tetapi diikuti juga kementerian dan lembaga negara serta BUMN lainnya.
Program Work from Bali yang dicanangkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu juga mendapatkan tanggapan positif dari Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Bali. Program Work from Bali dinilai sebagai ikhtiar untuk memelihara optimisme masyarakat Bali dalam menghadapi situasi pandemi yang belum jelas kapan berakhirnya.
Dalam keterangan tertulisnya, Koordinator Presidium MW KAHMI Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab menyebutkan MW KAHMI Provinsi Bali mengapresiasi langkah yang akan diambil pemerintah pusat dan mendorong pemerintah agar merealisasikan program Work from Bali itu.
”Kami melihat pariwisata Bali dapat dipulihkan, salah satunya melalui gerakan Work from Bali. Ini karena Bali merupakan hub pariwisata dunia,” ujar Umar. Maka diharapkan gagasan berkegiatan dari Bali bisa membantu Bali dari keterpurukan.