Perbankan mengembangkan aplikasi perbankan digital dari ponsel untuk memudahkan aktivitas perbankan nasabah. Hanya melalui ponsel, konsumen bisa melakukan berbagai aktivitas perbankan.
Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perbankan berinovasi menawarkan berbagai layanan digital kepada konsumen melalui aplikasi ponsel. Berbagai aktivitas perbankan bisa dilakukan dari aplikasi perbankan cukup melalui ponsel. Ini sejalan dengan perkembangan perbankan yang menuju era perbankan tanpa kantor atau branchless banking.
Head of Consumer Product, Preferred and Personalization PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Noviady Wahyudi menjelaskan, pihaknya terus berinovasi mengembangkan berbagai layanan perbankan digital. Pihaknya memiliki aplikasi perbankan digital bernama OCTO Mobile.
Ia menjelaskan, aplikasi itu menawarkan konsumen membuka tabungan, pengajukan pembuatan kartu kredit, transaksi, mengecek tagihan, mengunduh bukti transaksi, memblokir hingga membuka blokir kartu kredit. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan fasiltas pengajuan pinjaman, memilih instrumen investasi, hingga menghitung risiko dan imbal hasilnya.
”Kami terus mengintegrasikan berbagai produk dan layanan kami ke dalam OCTO Mobile sehingga nasabah bisa melakukan beragam aktivitas perbankan sesuai kebutuhannya,” ujarnya Senin (24/5/2021).
Pada masa pandemi, CIMB Niaga menyediakan program cicilan tetap 0 persen sampai dengan 6 bulan dan transaksi minimal Rp 300.000 hingga 31 Juli 2021.
Melalui aplikasi itu, masyarakat dapat membuka rekening tabungan dengan ragam pilihan hingga tabungan valuta asing (valas) sampai dengan sebelas mata uang. Tak hanya tabungan, aplikasi itu juga melayani kebutuhan pinjaman nasabah.
Nasabah yang membutuhkan pinjaman juga dapat memanfaatkan fitur di OCTO Mobile. Saat ini, nasabah terundang bisa mengajukan pembuatan kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA) atau pinjaman sesuai limit yang ada di kartu kredit.
Selain itu, pemegang kartu kredit CIMB Niaga juga bisa memanfaatkan fitur, seperti melihat transaksi, tagihan, mengunduh e-statement, blokir dan buka blokir kartu kredit, serta mengubah transaksi kartu kredit menjadi cicilan tetap 0 persen selama 3 bulan untuk transaksi minimal Rp 500.000.
Saat ini, khusus untuk membantu nasabah di masa pandemi, CIMB Niaga menyediakan program cicilan tetap 0 persen sampai dengan 6 bulan dan transaksi minimal Rp 300.000 hingga 31 Juli 2021.
Saat ini, khusus untuk membantu nasabah pada masa pandemi, CIMB Niaga menyediakan program cicilan tetap 0 persen sampai dengan 6 bulan dan transaksi minimal Rp 300.000 hingga 31 Juli 2021.
Pada 2020 lebih dari 95 persen transaksi di bank menggunakan layanan digital.
Noviady menambahkan, pandemi yang terjadi 2020 secara tidak langsung mempercepat penetrasi layanan perbankan digital kepada konsumen. Hal ini ditunjukkan pada 2020 lebih dari 95 persen transaksi di bank menggunakan layanan digital. Selain itu, dari sisi pertumbuhan pengguna layana digital juga terus meningkat mencapai lebih dari 15 persen per tahun. Demikian juga untuk penerimaan dari penjualan digital meningkat dua kali secara tahunan.
Langkah mendorong layanan perbankan digital juga dilakukan oleh Bank Mandiri. Salah satunya adalah melalui pengembangan aplikasi Livin’ by Mandiri sebagai layanan mobile banking yang akan menjadi aplikasi super (super app) yang bisa mengakomodasi berbagai kebutuhan nasabah, baik layanan transaksional maupun nontransaksional, hingga produk perusahaan anak dan ekosistem digital.
Tercatat lebih dari 200 juta transaksi finansial dilakukan nasabah pada platform ini pada periode Januari-Maret 2021 atau tumbuh 60 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dari frekuensi tersebut, nominal transaksi yang dibukukan mencapai Rp 341 triliun atau naik hampir 50 persen dari capaian pada tiga bulan pertama tahun lalu.
Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menjelaskan, aplikasi Livin’ by Mandiri didesain untuk memberikan layanan perbankan secara real time, kapan saja, dan dimana saja, tanpa dibatasi oleh fisik kantor cabang bank.
”Hingga April ini, lebih dari 7,1 juta pengguna teregistrasi telah menikmati salah satu aplikasi dengan jangkauan akses pembayaran terluas, mulai dari layanan pembayaran utilitas (seperti listrik, air, telepon atau TV kabel), pembayaran e-dagang, pendidikan, top up e-wallet, hingga layanan pembayaran pajak ataupun kewajiban rutin lainnya,” kata Thomas.
Dari berbagai fitur layanan pada aplikasi Livin’ by Mandiri, fitur transfer, baik sesama rekening Mandiri maupun antarbank, fitur top up uang elektronik, dan fitur pembayaran memang menjadi fitur yang paling banyak diakses nasabah. Selain itu, terdapat fitur pembayaran secara nontunai melalui pindai kode batang (QR code) yang kian diminati masyarakat serta layanan cek saldo dan riwayat transaksi yang bisa dinikmati tanpa dikenakan biaya.
”Pada semester kedua ini kami juga bakal meluncurkan pengembangan terbaru aplikasi Livin’ by Mandiri,” ujar Thomas.