GIPI Bali Sambut Rencana Pembukaan Kembali Pariwisata
Konsistensi pemerintah dibutuhkan untuk segera membuka pembatasan pariwisata di Bali bagi wisatawan mancanegara mulai Juli 2021 guna meningkatkan kepercayaan dan minat wisatawan, selain pengetatan protokol kesehatan.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·4 menit baca
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Kalangan usaha pariwisata di Bali menyambut baik rencana pemerintah yang akan membuka pembatasan pariwisata untuk menerima kunjungan wisatawan mancanegara mulai Juli 2021. Penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, termasuk pula penapisannya, memengaruhi keamanan dan kenyamanan dalam berwisata ke destinasi. Pemeriksaan dengan uji cepat antigen dilangsungkan di kawasan Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (20/5/2021).
DENPASAR, KOMPAS — Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Bali menyambut baik rencana pemerintah yang akan membuka pembatasan pariwisata di Bali bagi wisatawan mancanegara mulai Juli 2021. Konsistensi rencana pemerintah penting untuk menumbuhkan kepercayaan dan minat calon wisatawan, selain kepatuhan untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali/Bali Tourism Board (BTB) periode 2021-2026 Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan, kalangan usaha pariwisata di Bali dan pemerintah sudah menyiapkan diri menyambut pembukaan pariwisata Bali bagi kunjungan wisatawan mancanegara. ”Mudah-mudahan tidak mundur. Bisa on time (mulai) Juli,” kata Partha kepada wartawan seusai pelaksanaan Konvensi III GIPI Bali di Denpasar, Kamis (20/5/2021).
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Ketua GIPI Bali periode 2021-2026 Ida Bagus Agung Partha Adnyana dalam konferensi pers seusai Konvensi III GIPI Bali di Denpasar, Bali, Kamis (20/5/2021).
Bali menjadi provinsi yang paling parah terdampak pandemi Covid-19 karena sektor pariwisata menyepi akibat pandemi. Laporan Bank Indonesia Provinsi Bali menunjukkan pertumbuhan ekonomi Bali terus menurun setelah triwulan IV-2019.
Pertumbuhan ekonomi Bali sepanjang 2020 mengalami tekanan yang sangat dalam, bahkan kontraksinya mencapai minus 12,32 persen pada triwulan III-2020. Pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan I-2021 juga masih tertekan sebesar minus 9,85 persen.
Mudah-mudahan tidak mundur. Bisa on time (mulai) Juli. (Partha Adnyana)
Pemerintah Bali memprogramkan pelaksanaan tatanan kehidupan Bali era baru di masa pandemi Covid-19. Pemprov Bali membuka aktivitas masyarakat Bali, termasuk menerima kunjungan wisatawan dalam negeri mulai akhir Juli 2020. Menyusul itu, Bali direncanakan akan dibuka untuk menerima kedatangan wisatawan mancanegara mulai September 2020, tetapi rencana tersebut tertunda sampai saat ini.
Adapun dalam sambutan yang disampaikan secara dalam jaringan (daring), Ketua GIPI Didien Djunaedy mengakui industri pariwisata terpuruk dan mengalami situasi yang berat akibat kondisi pandemi Covid-19.
Maka, dia mengajak seluruh kalangan pariwisata agar bekerja sama dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan sesuai konsep pentahelix untuk bersama-sama menjaga kelangsungan pariwisata. Khusus bagi pemerintah daerah, agar membantu asosiasi pariwisata melalui GIPI yang menjadi mitra kerja pemerintah.
Sementara itu, dalam rekaman video sambutannya atas penyelenggaraan Konvensi III GIPI Bali, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pemerintah berencana membuka pembatasan Indonesia untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Juli mendatang.
Bali bersama beberapa destinasi lain, seperti Bintan dan Batam di Kepulauan Riau serta kawasan Gili di Nusa Tenggara Barat, disiapkan sebagai destinasi yang akan menerima kembali kunjungan wisman.
ISTIMEWA/KEMENPAREKRAF
Tangkapan layar dari video pernyataan sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno atas kegiatan Konvensi III Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali yang diselenggarakan di Denpasar, Bali, Kamis (20/5/2021).
Kawasan zona hijau
Pemerintah menyiapkan tiga lokasi kawasan hijau (green zone) di Bali, yakni kawasan ITDC Nusa Dua di Badung, Ubud di Gianyar, dan Sanur di Kota Denpasar. Penyiapan kawasan zona hijau di destinasi di Bali itu juga diikuti dengan tahapan prakondisi, antara lain sertifikasi protokol kesehatan berbasis CHSE bagi usaha kepariwisataan dan percepatan program vaksinasi Covid-19 di Bali.
”Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah melakukan kajian pembukaan travel bubble dengan negara-negara yang memiliki risiko penyebaran pandemi Covid-19 yang rendah dan tingkat vaksinasinya tinggi, seperti Singapura, China, Korea Selatan, Belanda, dan Uni Emirat Arab,” kata Sandiaga dalam video sambutannya.
Dia mengingatkan seluruh pemangku kepentingan terkait industri pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah tujuan wisata agar terus mengawasi dan mengevaluasi aktivitas pariwisata setelah pembukaan kembali sehingga tidak terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19 akibat aktivitas pariwisata di destinasi itu.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, pengendalian pandemi Covid-19 melalui vaksinasi menjadi momentum pemulihan ekonomi nasional. Terkait hal itu, penerapan protokol kesehatan dan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat serta percepatan digitalisasi sektor pariwisata menjadi kunci dalam membangun kepercayaan dan kenyamanan wisatawan kembali berwisata.
Dalam hal ini Bank Indonesia mendorong transaksi nontunai berbasis digital digunakan di semua lini, termasuk di sektor pariwisata.
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
Ketua GIPI Bali periode 2021-2026 Ida Bagus Agung Partha Adnyana (kiri) bersama Ketua Panitia Konvensi III GIPI Bali, yang juga Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, Nyoman Nuarta dalam konferensi pers seusai kegiatan Konvensi III GIPI Bali di Denpasar, Bali, Kamis (20/5/2021).
Lebih lanjut Partha mengatakan, pihaknya mendorong pengetatan protokol pemeriksaan saat kedatangan, baik melalui bandara maupun pelabuhan, serta penguatan kapasitas dan kualitas peralatan pemeriksaan kesehatan sebagai penapisan awal.
Sementara itu, kalangan hotel di Bali, khususnya di tiga kawasan zona hijau, sudah diverifikasi kesiapan akomodasi untuk proses karantina tamu. ”Saat ini sudah ditentukan 19 hotel di tiga lokasi green zone dan satu hotel di kawasan bandara yang siap dengan fasilitas karantina,” kata Partha di Denpasar, Kamis.
Partha Adnyana terpilih kembali sebagai Ketua GIPI Bali dan menjabat untuk periode 2021-2026. Ketua Panitia Konvensi III GIPI Bali, yang juga Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, Nyoman Nuarta mengatakan, seluruh dari sembilan pemangku kepentingan yang hadir dalam Konvensi III GIPI Bali, Kamis (20/5/2021), secara aklamasi memilih Partha untuk kembali memimpin GIPI Bali.
”Situasi pandemi Covid-19 ini memberikan kerja berat bagi GIPI Bali,” kata Nuarta.