Hyundai Kembali Gelar "Hyundai Start-Up Challenge Indonesia 2021"
Hyundai Motor Group kembali menggelar kompetisi Hyundai Start-up Challenge Indonesia 2021. Pendaftaran peserta tinggal empat hari lagi, tepatnya 21 Mei 2021.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Untuk mendukung ekosistem usaha sosial, Hyundai Motor Group kembali menggelar kompetisi Hyundai Start-up Challenge Indonesia 2021. Indonesia membutuhkan begitu banyak wirausahawan sosial muda yang dapat menggerakkan masyarakat.
Tinggal empat hari lagi, pendaftaran peserta Hyundai Start-up Challenge Indonesia 2021 akan segera ditutup, tepatnya pada 21 Mei 2021. Pendaftaran peserta kompetisi ini sesungguhnya diberikan waktu cukup lama, yakni sejak 19 April 2021. Pendaftaran kompetisi wirausaha sosial ini dapat dilakukan lewat laman resmi hscindonesia.id.
Selain itu, sosialisasi penyelenggaraan Hyundai Start-up Challenge Indonesia 2021 pun kembali digaungkan oleh Hyundai Motor Group melalui Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta peserta Baparekraf for Startup (BEKUP) di Hotel Mulia, Jakarta, awal pekan lalu. Sosialisasi ini dihadiri Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam, Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf Selliane Halia Ishak, dan Vice President Hyundai Motor Asia-Pacific Headquarter Lee Kang Hyun.
Inisiatif ini merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung program start-up bagi wirausahawan lokal Indonesia.
Lee Kang Hyun, dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (17/5/2021), mengatakan bahwa Hyundai selalu mempunyai tujuan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. Inisiatif ini merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung program start-up bagi wirausahawan lokal Indonesia.
"Semoga program ini dapat memberikan kontribusi positif serta inovasi yang berdampak baik di berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia,” ucap Lee.
Hyundai Start-up Challenge Indonesia 2021 adalah program akselerasi dan kompetisi yang bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan wirausahawan sosial muda yang memiliki ide inovatif dan solusi kreatif atas masalah-masalah pendidikan, pekerjaan (employment), dan lingkungan. Program ini adalah yang kedua digelar setelah tahun lalu sukses diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19.
Mengusung slogan “The Better, The Bigger Impact”, Hyundai Motor Group mendorong peningkatan kemampuan dan pengetahuan wirausahawan sosial muda untuk memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia melalui bisnis yang mereka jalankan. Program ini sebagai bentuk komitmen Hyundai bagi perkembangan usaha sosial di Indonesia.
Untuk penyelenggaraan besar ini, Hyundai pun tidak sendirian. Perusahaan otomotif Korea Selatan ini menggandeng Impact Alliance, Crevisse, Instellar, dan Indonesia Creative City Network.
Tiga tim akan dipilih sebagai pemenang dan berhak mendapatkan total hadiah sebesar 45.500 dollar AS serta berkesempatan untuk melakukan pitching bisnis di Korea Selatan.
”Kami menyambut baik inisiatif Hyundai untuk berkolaborasi di dalam kegiatan Hyundai Start-up Challenge 2021. Dengan penciptaan ekosistem start-up digital dengan taraf global, tentunya akan memacu para start-up di Indonesia untuk semakin kompetitif, sehingga mereka mampu bersaing di tingkat global. Kami berharap, kolaborasi ini dapat membantu memperkuat ekosistem digital di Indonesia," ucap Neil El Himam.
Hyundai Start-up Challenge Indonesia 2021 akan memilih 15 tim sebagai finalis dan masing-masing tim akan mendapatkan dana hibah sebesar 6.500 dollar AS untuk mengembangkan usaha selama program berlangsung. Seluruh tim finalis juga akan mendapatkan kelas bisnis interaktif dari mentor profesional selama fase akselerasi.
Hyundai Start-up Challenge Indonesia 2021 akan ditutup dengan Demo Day dan Awarding Ceremony di bulan Oktober mendatang. Tiga tim akan dipilih sebagai pemenang dan berhak mendapatkan total hadiah sebesar 45.500 dollar AS serta berkesempatan untuk melakukan pitching bisnis di Korea Selatan.
Pemenang Start-up Challenge dipilih berdasarkan komitmen mereka untuk berpartisipasi di seluruh program dan kemampuan untuk membuat rencana bisnis yang nyata dan dapat ditindaklanjuti. Karena itu, bisnis yang dimiliki diharapkan dapat menciptakan dampak yang lebih signifikan bagi masyarakat. Hal itu mencakup pendidikan tentang lingkungan dan ketenagakerjaan.