Libur Lebaran, Kunjungan ke Pusat Belanja dan Kebun Raya Meningkat
Kunjungan ke pusat belanja ataupun mal di Kota Denpasar dan sekitarnya meningkat selama masa liburan meskipun tidak melonjak. Masa libur Lebaran juga digunakan warga ke tempat rekreasi, termasuk ke Kebun Raya Bedugul.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS — Kunjungan ke pusat-pusat belanja di Kota Denpasar dan sekitarnya diakui mengalami peningkatan meskipun tidak melonjak. Masa libur Lebaran serangkaian Idul Fitri 1442 Hijriah juga digunakan warga mengunjungi tempat rekreasi, termasuk Kebun Raya Eka Karya Bali di Bedugul, Tabanan. Penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 menjadi perhatian pengelola tempat belanja ataupun tempat rekreasi lainnya.
Ketua DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Bali Gita Sinarwulan mengungkapkan, sejumlah pengelola pusat belanja atau mal, khususnya 13 mal anggota APPBI Bali di kawasan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, menginformasikan kunjungan ke mal atau pusat belanja mengalami kenaikan tipis selama masa libur Lebaran. Kenaikan kunjungan, menurut Gita, yang dihubungi Kompas, Sabtu (15/5/2021), diperkirakan berkisar 20 persen dari sebelum masa liburan.
Dari pantauan Kompas di sebuah pusat belanja di kawasan Renon, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Sabtu (15/5), pengunjung mal tersebut cukup banyak meskipun tidak terlalu ramai. Aktivitas pengunjung di mal lebih banyak di area toko makanan dan minuman. Adapun pengunjung di pusat belanja di Renon itu umumnya warga lokal Bali.
Adapun dari keterangan pers dari PT Mitra Natura Raya, pengelola operasional Kebun Raya Eka Karya Bali di kawasan wisata Bedugul, Tabanan, Bali, menyebutkan jumlah kunjungan ke Kebun Raya Bedugul juga mengalami peningkatan selama masa libur Lebaran.
Setiap pengunjung ke mal memang diwajibkan memakai masker. —Gita Sinarwulan
Selama dua hari, yakni Kamis (13/5) dan Jumat (14/5), jumlah kunjungan di Kebun Raya Bedugul dinyatakan di atas 9.000 orang. Pengelola Kebun Raya Bedugul menerapkan pembatasan jumlah kunjungan maksimal 50 persen dari kapasitas kebun raya tersebut.
Untuk menghindari kerumunan tamu yang berkunjung ke Kebun Raya Bedugul, pengelola menerapkan sistem buka-tutup jalur masuk. Pengelola juga membuka lima pintu masuk dan menjalankan sistem buka tutup jalur utama melalui gapura.
Selain itu, pengelola membuka jalur belakang sebagai pintu keluar sebagai upaya mengatur arus kunjungan. Adapun jam operasional Kebun Raya Bedugul pada Sabtu-Minggu (15-16/5) mulai pukul 08.00 sampai 17.00 Wita.
Pengelola pusat belanja ataupun tempat wisata di Bali umumnya memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bagi pengunjung. Pengunjung wajib memakai masker. Pengelola mal menyediakan sarana mencuci tangan dan juga menempatkan penyanitasi tangandi pintu masuk pusat belanja. Pengunjung dicek suhu tubuhnya sebelum masuk ke mal.
Penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, menurut Gita, adalah kewajiban dan sebagai langkah bersama mengantisipasi penularan Covid-19. ”Setiap pengunjung ke mal memang diwajibkan memakai masker,” ujarnya.
Gita menyatakan, DPD APPBI Bali mendukung program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah di Bali. Menurut Gita, vaksinasi Covid-19, khususnya bagi karyawan mal, diharapkan meningkatkan kepercayaan pengunjung untuk mendatangi pusat belanja ataupun mal. Hal itu diharapkan turut mengungkit perekonomian Bali pada masa pandemi Covid-19.
Pengelola Kebun Raya Eka Karya Bali juga memastikan para petugas di Kebun Raya Bedugul, yang langsung melayani pengunjung, sudah mendapatkan vaksin Covid-19 secara lengkap. Pemeriksaan suhu tubuh bagi setiap pengunjung dilakukan pada akses masuk.
Selain itu, pengelola Kebun Raya Bedugul juga menerjunkan petugas untuk mengingatkan pengunjung agar tetap berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan selama berada di kawasan Kebun Raya Eka Karya Bali.