Pemerintah Tawarkan Beasiswa Akademi Teknologi Informasi
Sejalan dengan upaya memperbaiki daya saing digital, pemerintah kembali menawarkan beasiswa keterampilan teknologi informasi. Pelatihan mencakup analisis mahadata, pemasaran digital, hingga keamanan siber.
Oleh
Mediana
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah kembali membuka beasiswa pelatihan keterampilan teknologi digital untuk tahun 2021. Mahasiswa tingkat akhir sampai orang muda berkebutuhan khusus bisa ikut mendaftar.
Tawaran program beasiswa itu dibuka oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Hary Budianto, Senin (10/5/2021), di Jakarta, menyampaikan, beasiswa pelatihan keterampilan teknologi digital dikemas dalam program akademi non-gelar.
Untuk tahun 2021, Kemenkominfo menyediakan tujuh program akademi yang, antara lain, meliputi fresh graduate academy, thematic academy, dan talent scouting academy. Adapun pelatihan keterampilan teknologi digital mencakup analisis mahadata, pemasaran digital, hingga keamanan siber.
Beasiswa untuk program fresh graduate academy diperuntukkan bagi lulusan sarjana yang belum bekerja, tetapi tertarik menekuni keterampilan bidang teknologi informasi. Sementara beasiswa untuk program thematic academy terbuka bagi peserta sesuai kebutuhannya, seperti pelatihan teknologi informasi komunikasi bagi orang muda penyandang disabilitas dan pekerja migran Indonesia.
Adapun program talent scouting academy diperuntukan bagi mahasiswa tingkat akhir. Mereka berkesempatan mengikuti magang di perusahaan teknologi informasi multinasional dan global. Apabila sudah lulus, mereka berpeluang mengikuti beasiswa magister di bidang yang sama yang ditawarkan Kemenkominfo.
Hary mengatakan, peserta bisa mendaftar melalui laman Digitaltalent.kominfo.go.id. Kemenkominfo memberlakukan seleksi mulai administrasi sampai kemampuan soft skill. Untuk program thematic academy, khususnya, Kemenkominfo bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Seleksi bertujuan mendapatkan penerima yang benar-benar layak. Menurut dia, pada program beasiswa keterampilan teknologi digital yang pernah dijalankan tahun-tahun sebelumnya, Kemenkominfo mendapati calon penerima yang memalsukan identitas.
”Penyelenggaraan beasiswa pelatihan keterampilan digital ini bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri dan perusahaan teknologi informasi nasional/multinasional. Anggaran untuk pelatihan memakai dana dari kami. Kami juga membiayai sertifikasi keterampilan berstandar global,” tuturnya.
Program beasiswa keterampilan teknologi digital telah berlangsung sejak 2018 dengan kuota 1.000 orang, lalu 2019 kuota 25.000 orang, dan 2020 ada 60.000 orang. Tidak semua penerima beasiswa langsung terserap ke industri teknologi informasi. Beberapa di antaranya menjadi wirausaha.
Hary menambahkan, konsistensi Kemenkominfo menggelar program beasiswa tersebut karena sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo agar Indonesia mampu mengembangkan talenta teknologi digital. Indonesia bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja di era Revolusi Industri 4.0.
”Sesuai hasil survei IMD World Digital Competitiveness Ranking pada tahun 2020, daya saing digital Indonesia masih berada di peringkat ke-56 dari 63 negara,” imbuhnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nizam, yang hadir bersamaan, mengatakan, pihaknya telah menandatangani Nota Kerja Sama Kesinergisan Program Peningkatan Kapasitas SDM melalui Pelaksanaaan Kampus Merdeka dan Beasiswa Talenta Digital. Kedua kementerian memadukan pelaksanaan program Kampus Merdeka dengan talent scouting academy.
”Agar kebutuhan tenaga kerja terampil di bidang teknologi informasi terpenuhi, kami dan Kemenkominfo harus bersinergi,” katanya.
Tujuh akademi pelatihan keterampilan teknologi informasi Kemenkominfo sejalan dengan kebijakan Kemendikbud Ristek, yaitu micro credentials policy. Ini merupakan pengayaan kompetensi secara spesifik yang diberikan untuk mahasiswa.
”Sejalan dengan Kampus Merdeka, mahasiswa bisa ikut pelatihan keterampilan teknologi informasi yang ditawarkan oleh Kemenkominfo. Hasilnya bisa memperkaya kemampuan mahasiswa,” pungkas Nizam.