logo Kompas.id
EkonomiPemanfaatan Biodiesel Mesti...
Iklan

Pemanfaatan Biodiesel Mesti Penuhi Prinsip Berkelanjutan

Jumlah emisi gas rumah kaca dari biodiesel berpotensi hampir sama dengan solar. Padahal, Indonesia tengah berupaya untuk transisi ke energi bersih.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jsXMpdgvcxVeLUh2IHSSiVnKRuk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Ff2d2e05e-2ca0-4e0a-9c09-933fc1c3f22e_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Pekerja memanen kelapa sawit di areal perkebunan PT Sawit Sumbermas Saran Tbk (SSMS) di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (29/4/2021). PT SSMS memproduksi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dengan kapasitas produksi sebesar total 2.500 ton per hari.

JAKARTA, KOMPAS — Penggunaan bahan bakar nabati berbasis minyak kelapa sawit atau biodiesel tidak boleh abai pada prinsip-prinsip kelestarian lingkungan. Pemenuhan kriteria berkelanjutan bisa menandakan biodiesel dapat mendukung transisi energi bersih di Indonesia.

Aspek berkelanjutan pada biodiesel menjadi salah satu sorotan dalam publikasi berjudul ”Critical Review on the Biofuel Development Policy in Indonesia” yang diterbitkan Institute for Essential Services Reform (IESR), Selasa (4/5/2021), di Jakarta. Publikasi itu menyebutkan, dalam skenario tanpa intervensi, permintaan terhadap bahan bakar nabati (BBN) pada 2050 dapat menyentuh 190 juta ton setara minyak bumi (MTOE) atau naik drastis dari saat ini yang berkisar 8 MTOE.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000