logo Kompas.id
EkonomiMudik Lebaran dan Ekonomi Desa
Iklan

Mudik Lebaran dan Ekonomi Desa

Larangan mudik membuat aliran uang ke desa yang terjadi pada periode Lebaran berkurang. Dana desa bisa menjadi penyelamat perekonomian di desa dan berkelanjutan di masa mendatang.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XJef8WF-ohXCS4_o4P99vjkC-R4=/1024x1137/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210422-H09-ARJ-dana-desa-fc-mumed_1619107665.png

Mudik Lebaran di Indonesia adalah peristiwa luar biasa. Tanpa komando, jutaan orang bergerak dari kota besar ke desa-desa tempat kelahiran atau orangtua tinggal. Pergerakan orang sebanyak itu memicu perputaran uang triliunan rupiah dan berdampak luar biasa bagi perekonomian. Pada 2019, sebanyak 18 juta orang diperkirakan mudik menjelang Lebaran.

Selain menciptakan distribusi uang dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat, mudik juga meningkatkan konsumsi atau belanja masyarakat. Hal ini berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, kendati sementara. Pergerakan jutaan orang dalam waktu hampir bersamaan juga berdampak pada perbaikan infrastruktur, seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan, dan bandar udara.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000