logo Kompas.id
EkonomiPengendalian Populasi Ayam...
Iklan

Pengendalian Populasi Ayam Jadi Andalan Stabilkan Harga

Pelaku industri perunggasan nasional masih menghadapi problem klasik ketidakseimbangan suplai dan permintaan. Padahal, situasi itu berulang menekan usaha di hulu. Pengendalian populasi menjadi andalan.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nkriPdWPx-PDVGp-ml9rS1Ub8t0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F9b21c836-da26-4042-83a0-d034570e8709_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja memilih ayam ras di tempat pengepulan ayam di kawasan Makasar, Jakarta Timur, Selasa (19/4/2020). Memasuki bulan puasa, harga ayam di tingkat pengepul merangkak naik, mencapai Rp 32.000 per kilogram hidup.

JAKARTA, KOMPAS — Problem klasik ketidakseimbangan antara produksi dan kebutuhan daging dan telur ayam ras masih terjadi dan berpotensi menekan peternak sebagai pelaku di hulu. Pengaturan ketat mesti dimulai sejak penyediaan indukan dengan mempertimbangkan keseimbangan penawaran dan permintaan guna mengefisienkan produksi, sekaligus menjaga stabilitas harga.

Selama periode Ramadhan dan Lebaran tahun ini, misalnya, potensi surplus dan defisit berpeluang terjadi. Kementerian Pertanian mencatat, produksi daging ayam ras selama April 2021 mencapai 336.311 ton, sementara kebutuhannya diperkirakan 266.536 ton. Artinya, ada potensi surplus 69.775 ton.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000