logo Kompas.id
EkonomiMendadak Bersih dan Terbarukan
Iklan

Mendadak Bersih dan Terbarukan

Transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan menjadi ancaman bagi sektor tambang batubara. Beberapa perusahaan mulai beradaptasi mengantisipasi risiko bisnis di masa mendatang.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vKMF46WdSHbiJVtD0Osjj3FCTAk=/1024x551/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F89993fd9-7e7e-42ca-b774-a196ed4cd312_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Tongkang-tongkang bermuatan batubara melintas di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (8/3/2021). Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi batubara Indonesia per 8 Maret 2021 sebesar 93,42 juta ton atau setara 16,99 persen dari target produksi sebesar 550 juta ton pada tahun 2021.

Beberapa perusahaan di Indonesia yang bisnis utamanya adalah energi fosil, seperti tambang batubara atau minyak dan gas bumi, mulai melirik bisnis energi bersih dan terbarukan. Mereka seakan beradaptasi dengan situasi baru di mana seruan meninggalkan energi fosil dan beralih ke energi terbarukan semakin kencang. Beberapa menyebutkan langkah ini adalah strategi perusahaan agar bisa berumur panjang.

Sebut saja, misalnya, PT Bukit Asam Tbk yang tampaknya mulai serius dengan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Perusahan yang puluhan tahun riwayatnya menambang batubara ini sudah membangun PLTS di area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan kapasitas 240 kilowatt peak (kWp). Proyek yang menggandeng PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Len Industri (Persero) telah beroperasi komersial pada Oktober 2020.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000