Jakarta dan Cilacap Jalin Kerja Sama Pengadaan Beras
Kabupaten Cilacap menyuplai beras bagi masyarakat DKI Jakarta. Kerja sama antardaerah ditingkatkan untuk menjaga stabilitas harga dan demi menyejahterakan petani di daerah.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Pemerintah DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya Jakarta dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Gabungan Kelompok Tani Sumber Makmur Cilacap melakukan kerja sama pengadaan beras. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji melakukan panen bersama di Desa Jenang, Majenang, Cilacap sebagai tanda kerja sama.
”Program ini memberikan manfaat bagi semua. Pertama kita memotong mata rantai tata niaga beras sehingga para petani bisa mendapatkan harga jual yang lebih baik. Di sisi lain, masyarakat di Jakarta mendapatkan beras dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Anies Baswedan di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (16/4/2021).
Kedua, lanjut Anies, kerja sama ini memastikan ketersediaan pasokan beras demi menjaga stabilitas harga. ”Inflasi yang sering kali amat dipengaruhi naik turunnya harga beras menjadi lebih terjangkau di Jakarta. Harapannya, program ini bisa memberikan kepastian pasokan bagi warga Jakarta dan warga Cilacap mendapat kepastian pada aspek harga,” katanya.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Jakarta Pamrihadi Wiraryo mengatakan, kerja sama sudah dijalin sejak 2018 dan terus meningkat setiap tahun. Pada 2018 kerja sama dilakukan terhadap 250 hektar sawah, pada 2019 meningkat jadi 500 hektar dengan nilai penyerapan gabah kering panen Rp 21,2 miliar.
Pada tahun 2020 luas lahan yang dikerjasamakan naik menjadi 890 hektar dengan nilai Rp 23,1 miliar, dan 2021 ini 1.000 hektar dengan nilai transaksi per 14 April 2021 mencapai Rp 8,3 miliar. Hingga akhir tahun diprediksi nilainya mencapai Rp 30 miliar.
Pamrihadi mengatakan, sekali panen pihaknya bisa menyerap sekitar 5.700 ton gabah kering panen. ”Ada 3.000 sampai 4.000 petani yang terlibat dalam program ini,” katanya.
Ketua Gapoktan Sumber Makmur Cilacap Sahroni mengatakan, penyerapan ke PT Food Station Tjipinang Jaya Jakarta memberikan kepastian penyerapan dengan harga yang cukup tinggi. ”Kalau Bulog kan hanya setahun sekali untuk pengadaan, tapi kalau ini rutin setiap saat. Kalau harga cocok, kami kirim,” katanya.
Ke PT Food Station harga GKP Rp 4.650 per kilogram. Kalau di luar itu, GKP Rp 4.250 per kilogram. (Sahroni)
Sahroni mengatakan, untuk kirim ke Jakarta yang dibutuhkan tidak hanya gabah kering panen, tapi juga gabah setengah putih dan pecah kulit. Varietas padi yang dibutuhkan adalah mentik wangi, IR 64, muncul, dan merah. ”Ke PT Food Station harga GKP Rp 4.650 per kilogram. Kalau di luar itu, GKP Rp 4.250 per kilogram,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Supriyanto menyampaikan, di Kabupten Cilacap pada 2020 luas lahan panen mencapai 117.000 hektar dengan hasil 985.000 ton gabah kering panen. ”Itu surplus 370.000 ton setara beras. Selain ke Jakarta, itu dikirim ke Demak dan Cirebon,” kata Supriyanto.
Supriyanto memaparkan, dari 117.000 hektar itu, 600 hektar terancam pembangunan Tol Tasik-Cilacap. Meski demikian, pihaknya telah menyiapkan antisipasi dengan teknologi untuk meningkatkan panen dari yang tadinya 1 kali per tahun menjadi 2 kali per tahun. ”Atau juga menaikkan produktivitas dengan meningkatkan 1 kuintal per hektar,” katanya.
Tatto Suwarto mengharapkan kerja sama ini bisa berkembang khususnya untuk mendorong para petani di Cilacap kian sejahtera lewat pendampingan dan pelatihan pasca-panen. Selain itu, diharapkan ada beasiswa bagi pelajar di Cilacap untuk mengembangkan sektor pertanian sehingga ketahanan pangan kian terjaga.