BCA menggelar festival virtual BCA UMKM Fest sebagai bagian dari upaya perusahaan membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Ada sekitar 17.000 produk dari 1.500 UMKM dipamerkan pada acara ini.
Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Central Asia (BCA) Tbk menggelar festival virtual BCA UMKM Fest sebagai bagian dari upaya perusahaan membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di tengah pandemi Covid-19. Upaya ini berkaca pada keberhasilan BCA meningkatkan kredit pemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor melalui acara virtual.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja pada konferensi pers virtual pembukaan BCA UMKM Fest, Kamis (15/4/2021), menyatakan, kilas balik di tahun 2020, pandemi Covid-19 mengakibatkan stagnasi ekonomi dan perkreditan. Dia memberi contoh konkret kinerja penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit pemilikan rumah (KPR).
Sebelum Covid-19 melanda, BCA bisa menyalurkan kredit ke nasabah baru KKB dan KPR sekitar Rp 2,5 triliun per bulan. ”Namun, pada saat (pandemi) Covid-19, KKB kami hanya sekitar Rp 90 miliar. (Lalu) naik jadi Rp 200 miliar, Rp 400 miliar. KPR kami pun hanya Rp 800 miliar sampai Rp 1 triliun. Jadi, (kredit baru KKB dan KPR per bulan) turun (tinggal) kurang dari separuh,” kata Jahja.
Mulai saat itu, Jahja menuturkan, BCA mencoba mengadakan acara virtual dengan para dealer mobil. Selepas kegiatan virtual tersebut, ada kenaikan KKB Rp 1,2 triliun sampai Rp 1,4 triliun per bulan. Demikian pula setelah BCA bekerja sama dengan 60 pengembang dan mengundang para nasabah di acara virtual, KPR bisa naik menjadi Rp 1,5 triliun sampai Rp 1,6 triliun.
Pada Februari 2021, saat merayakan ulang tahun, BCA juga menggelar pameran virtual. ”Di situ, dalam satu bulan, kami mendapatkan aplikasi untuk KPR sekitar Rp 14,8 triliun. Kemudian juga KKB sekitar Rp 4,8 triliun dalam kurun waktu sebulan. Ini menyadarkan kami bahwa kemampuan daya beli masyarakat sebenarnya ada. Tinggal bagaimana mobilitas masyarakat bisa tergantikan dengan sarana virtual,” kata Jahja.
Menurut Jahja, penyelenggaraan BCA UMKM Fest kali ini berada di waktu tepat karena tidak lama lagi diperkirakan tunjangan hari raya (THR) akan mulai cair sehingga menambah daya beli masyarakat. Melalui acara virtual tersebut BCA ingin mengangkat UMKM lokal yang sebagian besar di antaranya dimungkinkan belum piawai menampilkan produk mereka di platform e-dagang.
”Ada 1.500 lebih UMKM yang akan onboarding. Awalnya hanya 15.000 produk, tetapi sekarang sudah sekitar 17.000 produk UMKM yang akan dijual. Sebagian besar pembayaran tentunya menggunakan kartu dan online payment BCA. Pengiriman barang seperti yang dilakukan e-dagang. Ada dua perusahaan logistik yang akan mendukung kami,” ujar Jahja.
Jahja mengatakan, di BCA UMKM Fest juga akan ada ajang temu bisnis dan seminar yang akan mendidik para UMKM agar bisa menampilkan produk mereka di platform digital. BCA juga akan membantu para UMKM yang berminat mengekspor produknya.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso melalui video menuturkan, pandemi Covid-19 merupakan tantangan luar biasa bagi perekonomian global, termasuk Indonesia. Saat ini pemulihan ekonomi domestik menjadi fokus utama pemerintah sejalan dengan upaya menurunkan tingkat penyebaran Covid-19.
Keberhasilan percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi ini membutuhkan terobosan-terobosan yang luar biasa dan adaptif, terutama melalui akselerasi transformasi digital. ”Langkah ini sangat dibutuhkan untuk mengungkit segmen UMKM yang sangat terdampak pandemi Covid-19,” ujar Wimboh.
Sebagai soko guru perekonomian Indonesia, UMKM memiliki dampak berganda tinggi terhadap perekonomian nasional.
Sebagai soko guru perekonomian Indonesia, lanjut Wimboh, UMKM memiliki dampak berganda tinggi terhadap perekonomian nasional. Untuk itu, dukungan terhadap UMKM senantiasa menjadi fokus kebijakan OJK, termasuk dalam mengupayakan ekosistem digital bagi UMKM yang terintegrasi dari hulu sampai hilir. OJK mengapresiasi langkah BCA menyelenggarakan UMKM Fest sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM agar dapat segera bangkit dari pandemi Covid-19.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengajak perbankan mendukung UMKM melalui penyaluran kredit dan menurunkan suku bunga kredit. Dukungan juga dapat diberikan melalui pembinaan dan pemberdayaan UMKM. ”Berikutnya adalah digitalisasi sistem pembayaran, digitalisasi perbankan, dan digitalisasi UMKM. Selanjutnya, mari kita menjadi panutan dengan membeli produk dalam negeri, menyukseskan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia,” ujarnya.