Pemerintah Jamin Stok Ikan Mencukupi Kebutuhan Selama Ramadhan
Pasokan ikan diyakini mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran tahun 2021. Ketersediaannya diperkirakan mencapai 2,96 juta ton, sedangkan kebutuhannya selama April-Mei 2021 ditaksir 2,52 juta ton.
Oleh
BM Lukita Grahadyarini
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah memastikan pasokan ikan memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Lebaran 2021. Terkait itu, gelaran pasar ikan murah secara daring dan luring didorong agar ikan mudah dijangkau masyarakat.
Dari analisis data tahun 2020 dan prognosis tahun 2021, Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkirakan, kebutuhan ikan selama April-Mei 2021 mencapai 2.522.500 ton. Sementara prognosis ketersediaan ikan mencapai 2.696.000 ton.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Artati Widiarti mengemukakan, pasokan ikan di sejumlah daerah dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan pangan sumber protein masyarakat selama bulan puasa hingga Lebaran 2021. Pihaknya mengimbau masyarakat menjaga asupan protein selama bulan puasa dengan mengonsumsi ikan.
Pemasaran ikan didorong secara daring dan luring. Pemasaran daring, antara lain, memanfaatkan aplikasi #PasarlautIndonesia serta bekerja sama dengan layanan e-dagang. Sementara pemasaran luring didorong melalui pasar tradisional, pasar ikan modern, atau tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan.
”Kami berharap pemerintah daerah bisa berperan aktif dalam penyelenggaraan dan melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat,” ujar Artati, Selasa (13/4/2021).
Direktur Logistik Ditjen PDSPKP Innes Rahmania menambahkan, permintaan ikan diprediksi meningkat di minggu pertama Ramadhan dan stabil kembali di minggu kedua hingga menjelang Lebaran. ”Tujuh hari setelah Lebaran, permintaan ikan diprediksi naik lagi untuk kebutuhan hotel, restoran, katering, dan oleh-oleh,” kata Innes.
Stabilitas harga
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, beberapa waktu lalu, menyatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menyusun sejumlah strategi untuk menjaga pasokan ikan tetap aman serta mengantisipasi tingginya harga ikan selama Ramadhan dan Lebaran 2021.
Strategi tersebut, antara lain, ditempuh melalui peningkatan produksi perikanan budidaya, memberikan fasilitas gudang pendingin (cold storage) dan kendaraan pendingin, dan pengembangan koridor logistik ikan. Selain itu, implementasi sistem resi gudang komoditas ikan, menggelar bazar atau pasar ikan murah secara daring dan luring bekerja sama dengan instansi terkait.
Hingga Desember 2020, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menjaring 345 UMKM unggulan dari 1.355 UMKM yang tergabung dalam Pasar Laut Indonesia. UMKM itu akan difasilitasi pemasarannya melalui beberapa platform pemasaran daring. KKP telah menandatangani nota kesepahaman dengan beberapa platform pemasaran digital, seperti Tanihub, Aruna, Gojek, dan Grab.