Tak hanya beras, Bulog Banyuwangi juga menjamin persediaan gula, tepung terigu, dan minyak goreng aman selama Ramadhan hingga Lebaran. Pertamina Banyuwangi juga menjamin persediaan elpiji dan BBM.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·3 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Bulog Cabang Banyuwangi dan Pertamina Banyuwangi menjamin persediaan bahan pangan maupun bahan bakar cukup selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Jaminan ketersediaan penting agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat memicu lonjakan harga.
Hal tersebut mengemuka dalam rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah Banyuwangi, Senin (12/4/2021). Kepala Cabang Bulog Banyuwangi Justri Pakke mengatakan, persediaan beras di gudang Bulog saat ini mencapai 19.000 ton beras medium dan 3.500 kilogram beras premium.
Selain itu, Bulog juga memiliki persediaan stok komersial berupa minyak, gula, dan tepung terigu. Komoditas tersebut dapat dibeli warga di gudang-gudang Bulog dan di pusat operasi pasar.
”Saat ini di gudang Bulog ada 3.000 kg gula pasir dan 2.500 kg tepung terigu. Kami juga masih menunggu 3.000 liter minyak goreng yang dikirim dari Surabaya. Persediaan ini bisa kami mintakan dari stok provinsi lagi tergantung seberapa kemampuan kami menyalurkan ke masyarakat,” ujar Jusri.
Sementara itu, Manajer Terminal Pertamina Banyuwangi Muhammad Ali Ba’bud juga meyakinkan bahwa pasokan bahan bakar minyak dan elpiji dalam posisi aman. Pasokan persediaan terus datang untuk memperkuat stok di Terminal Pertamina Banyuwangi.
”Saat ini persediaan elpiji ada 5.163 tabung, cukup untuk 7,9 hari. Premium 12.433 kiloliter (kl) cukup untuk 8,5 hari. Pertalite 5.564 kl untuk 4,5 hari. Pertamax 4.905 kl untuk 2 hari dan solar 6.931 kl untuk 11,6 hari,” tutur Ali.
Jangan khawatir
Ali mengatakan, warga tidak perlu khawatir dengan persediaan yang hanya ada untuk hitungan hari. Pengiriman bahan bakar minyak ke Terminal Pertamina Banyuwangi secara rutin terus dilakukan.
Persediaan ini bisa kami mintakan dari stok provinsi lagi, tergantung seberapa kemampuan kami menyalurkan ke masyarakat. (Jusri Pakke)
Ia mencontohkan, pertamax yang persediaannya tinggal dua hari akan segera mendapat pengiriman pasokan tambahan. Sebanyak 16.000 kl pertamax akan dibawa menggunakan kapal tanker untuk pasokan persediaan di Terminal Pertamina Banyuwangi.
Ali menjelaskan, persediaan bahan bakar dari Terminal Pertamina Banyuwangi digunakan untuk memenuhi kebutuhan di Banyuwangi, Jember, Situbondo, dan Bondowoso. Di Jember, sedikitnya ada 36 SPBU yang dilayani Terminal Pertamina Banyuwangi, Bondowoso 8 SPBU, Situbondo 14 SPBU, dan Banyuwangi 41 SPBU.
Terminal Pertamina Banyuwangi juga telah menyiapkan 71 unit truk tangki untuk memastikan kebutuhan bahan bakar minyak terdistribusi ke seluruh SPBU. Kapasitas truk tangki berkisar 5 kl hingga 32 kl.
”Kami memprediksi rata-rata konsumsi BBM per hari selama bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun lalu. Tahun 2020 rata-rata konsumsi BBM per hari sekitar 2.200 kl,” ungkap Ali.
Menurut Ali, jumlah tersebut di bawah tahun 2019, yang mencapai 2.500 kl per hari. Hal itu disebabkan adanya pembatasan perjalanan yang diterapkan pemerintah pada Lebaran tahun 2020 dan 2021.