Pertamina Fokus Tangani Kondisi Darurat dan Jamin Pasokan BBM Aman
Penanganan kebakaran tangki di area Kilang Balongan menjadi fokus Pertamina. Masyarakat diminta tidak panik karena stok BBM dinyatakan aman.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Pertamina (Persero) fokus menangani kondisi darurat insiden kebakaran tangki T-301 di area kilang PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (29/3/2021), pukul 00.45. Pertamina juga memastikan pasokan bahan bakar minyak aman.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Senin, menuturkan, untuk mengantisipasi agar kebakaran tidak menjalar ke area lain, Pertamina langsung mematikan operasional (normal shutdown) kilang tersebut. Hal ini untuk memastikan terkendalinya arus minyak dan mencegah perluasan kebakaran.
Hingga kini, Pertamina belum mengetahui dengan pasti penyebab kebakaran. Pertamina dibantu pihak berwenang sedang menginvestigasi hal tersebut. ”Fokus kami hari ini adalah untuk menyelesaikan kondisi darurat di lapangan,” ujarnya dalam telekonferensi pers di Jakarta.
Pada Senin dini hari Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono telah berangkat menuju lokasi untuk memimpin langsung penanganan kebakaran dan kondisi darurat. Pertamina juga terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, baik internal grup Pertamina maupun eksternal, di pusat dan daerah. Koordinasi melibatkan kepolisian, pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan pihak-pihak lainnya.
Terkait kondisi terkini, Nicke menuturkan, api telah dapat dilokalisasi di dalam tanggul sekitar tangki. Pemadaman dilakukan ke perimeter tanggul dan pusat nyala api. ”Kami pastikan bahwa api tidak akan menjalar ke area lain,” katanya.
Api telah dapat dilokalisasi di dalam tanggul sekitar tangki.
Pertamina juga melakukan pendinginan area sekitar kilang untuk untuk mencegah penjalaran kebakaran. Sebanyak 10 mobil pemadam kebakaran dari grup Pertamina dan pemerintah daerah di Cirebon dan Indramayu dioperasikan.
Menurut Nicke, korban luka yang terdampak insiden tersebut telah ditangani tim medis. Sebagian besar juga sudah kembali ke rumah masing-masing. ”Namun, masih ada 5 korban yang ditangani di rumah sakit. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa pada insiden ini,” ujarnya.
Sebelumnya disebutkan, kebakaran tersebut menyebabkan lima orang luka berat, 15 orang luka ringan, dan sekitar 950 orang diungsikan.
Mereka adalah warga sekitar kompleks kilang dan petugas keamanan kilang. Adapun lima orang, yang berusia 16-18 tahun, dinyatakan luka berat. Jumlah warga yang mengungsi akibat insiden itu sekitar 950 orang, sebanyak 200-an jiwa diungsikan di Pendopo Kabupaten Indramayu, 400-an warga di gedung Islamic Center Indramayu, dan 350-an warga di Gedung Olahraga Perumahan Bumi Patra.
Pertamina, lanjut Nicke, juga meminta warga sekitar tetap tenang dan menjauhi lokasi kebakaran. Hal ini penting karena keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama Pertamina. Pemblokiran jalan di sekitar lokasi kejadian dilakukan dengan bantuan Polri dan TNI untuk memastikan hal tersebut.
Selain mengevakuasi masyarakat di sekitar lokasi kejadian, Pertamina juga menyiapkan posko pengungsian berikut tim medis. Sebagian masyarakat yang mengungsi juga telah berangsur-angsur pulang.
”Kami akan terus dan memonitor untuk memastikan tidak ada kondisi yang tidak aman bagi masyarakat di sekitar kilang,” kata dia.
Pertamina juga memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) aman karena Pertamina telah memiliki skenario distribusi BBM dalam kondisi darurat.
Nicke mengatakan, Pertamina akan mengoptimalkan produk dari kilang-kilang lain dan akan menyalurkan langsung ke daerah-daerah yang selama ini dipasok dari Balongan, yaitu daerah Jakarta dan Cikampek. Pertamina memastikan tidak ada kendala dalam suplai BBM.
”Sebenarnya, yang terbakar hanya pada bagian tangki. Sarana dan prasana infrastruktur pengolahan utama kilang tidak terdampak. Oleh karena itu, setelah pemadaman dan pendinginan, kilang bisa dioperasikan kembali,” tuturnya.
Nicke berharap, masyarakat tidak panik dan membeli BBM secara berlebihan. Pertamina berkomitmen menjamin pasokan BBM tetap lancar dan aman.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono menambahkan, kondisi stok BBM nasional sangat aman. Stok nasional untuk bensin atau gasolin saat ini sebanyak 10,5 juta barel yang cukup untuk sekitar 27-28 hari ke depan.
Dengan demikian, tidak ada masalah untuk ketersediaan bensin. Pasalnya, rata-rata pemakaiannya per hari secara nasional sekitar 390 Mb atau sekitar 62.500 kiloliter.
Demikian juga untuk solar. Menurut Mulyono, stok solar saat ini sebanyak 8,8 juta barel yang cukup untuk sekitar 20 hari ke depan. Stok avtur juga banyak, sekitar 3,2 juta barel, yang cukup untuk 74 hari konsumsi.
”Jadi, tidak perlu panik karena stok sangat banyak, berluber. Ini juga dipengaruhi kondisi yang belum sepenuhnya normal sehingga konsumsi belum begitu baik. Stok masih sangat tinggi,” ujarnya.
Kilang Balongan melayani daerah sekitar Balongan, Cikampek, dan Plumpang. Stok di Plumpang lumayan besar, yakni bensin cukup untuk 12-13 hari ke depan dan solar 11 hari. Stok di Cikampek juga tinggi, bensin cukup untuk 13 hari dan solar 10 hari. Adapun stok di Balongan untuk bensin dan solar bisa untuk memenuhi kebutuhan di atas 20 hari.