Jelang Ramadhan, Tak Ada Kelangkaan Bahan Pokok di Semarang
Harga sejumlah bahan pokok di Kota Semarang belum berubah sejak 1-2 pekan terakhir, antara lain beras medium Rp 10.000 per kg, telur ayam ras Rp 21.000 per kg, dan daging ayam ras Rp 34.000 per kg.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Kurang dari tiga minggu menjelang bulan Ramadhan, harga sejumlah bahan pokok di Kota Semarang dan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, stabil. Tidak ada kelangkaan bahan pokok. Namun, operasi pasar tetap disiapkan apabila ada kenaikan harga secara signifikan dalam beberapa hari atau minggu ke depan.
Berdasarkan pantauan di Pasar Gunungpati, Kota Semarang, Minggu (28/3/2021), harga sejumlah bahan pokok belum berubah sejak 1-2 pekan terakhir. Bahan pokok itu antara lain beras medium Rp 10.000 per kilogram (kg), telur ayam ras Rp 21.000 per kg, daging ayam ras Rp 34.000 per kg, dan daging sapi sekitar Rp 120.000 per kg.
Rusmidah (57), seorang pedagang, mengatakan, harga bahan pokok relatif stabil. ”Hanya minyak goreng yang sedikit naik, dari pekan lalu Rp 13.500 per liter saat ini Rp 15.000 per liter. Kalau lain-lainnya, masih sama sejak seminggu atau sebulan terakhir. Sepertinya baru akan naik beberapa hari sebelum puasa,” tuturnya.
Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Johar Relokasi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, juga cenderung stabil. Berdasarkan catatan pengelola pasar, Jumat (26/3/2021), harga telur Rp 21.000 per kg, bawang merah Rp 28.000 per kg, dan daging ayam ras Rp 34.000 per kg.
Adapun harga cabai rawit merah berkisar Rp 78.000-Rp 80.000 per kg. Harga tersebut masih terbilang tinggi meski sudah turun ketimbang harga pada pertengahan Maret 2021 yang mencapai Rp 110.000 per kg.
”Harga stabil. Hanya cabai rawit merah yang masih tinggi karena gagal panen yang lalu. Sejauh ini belum ada persiapan khusus menjelang Ramadhan. Namun, kalau nanti ada kenaikan harga secara signifikan serta barang langka, biasanya akan ada operasi pasar,” kata Kepala Pasar Johar Haris Budi, Minggu.
Menurut data pada Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditas Jateng, memang belum ada kenaikan harga di Kota Semarang hingga Minggu, 28 Maret. Fluktuasi juga hanya terjadi pada cabai rawit merah, yakni dari Rp 54.000 per kg pada 1 Januari 2021, lalu merangkak naik hingga Rp 110.000 per kg pada 16 Maret, dan kini Rp 84.600 per kg.
Hal serupa terjadi di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang. Hingga Minggu sore, tidak ada kenaikan harga ataupun kelangkaan bahan-bahan pokok.
”Pedagang belum bersiap apa-apa karena harga-harga masih normal. Bahkan, cabai rawit merah pun sudah turun ke Rp 80.000 per kg. Beberapa waktu lalu, kan, sempat tinggi, sampai Rp 100.000 per kg, bahkan lebih. Biasanya, seminggu menjelang puasa dan menjelang Lebaran ada kenaikan,” kata Arif (38), pedagang.
Pekan lalu, Wakil Pemimpin Perum Bulog Cabang Semarang Novianto Hery Kurniawan menuturkan, ketersediaan beras cadangan di delapan gudang yang tersebar untuk wilayah Kota Semarang dan Salatiga serta Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, Grobogan cukup untuk memenuhi kebutuhan hari raya.
Adapun Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar dilakukan sepanjang tahun. ”Mendekati (Ramadhan dan hari raya) juga akan kami tingkatkan. Kami pun membuka penjualan komersial yang juga menjual minyak goreng, gula, tepung terigu, dan lainnya. Sebelum Ramadhan, kami menyebar pamflet paket komoditas yang ada di kami,” tutur Novianto.