Ubud, Sanur, dan Nusa Dua Disiapkan Jadi Zona Hijau

Sebagai upaya memulihkan pariwisata di Bali, tiga kawasan wisata disiapkan menjadi zona hijau. Masyarakat dan semua pekerja di ketiga kawasan akan divaksinasi. Penerapan protokol kesehatan pun akan diperketat.

SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (16/3/2021). Sasaran vaksinasi adalah pelaku industri pariwisata, pemimpin agama, dan budayawan.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah menyiapkan zona hijau di tiga kawasan pariwisata utama di Provinsi Bali, yakni Ubud di Kabupaten Gianyar, Sanur di Kota Denpasar, dan Nusa Dua di Kabupaten Badung. Upaya mewujudkan zona hijau atau risiko penularan rendah Covid-19 atau bahkan nihil diharapkan akan membangkitkan kembali pariwisata di Bali.

”Kita ingin konsentrasi di tiga zona hijau yang telah ditetapkan, Ubud, Sanur, dan Nusa Dua. Kita harapkan ini menjadi zona hijau yang nantinya bisa kita buka penuh untuk para turis sehingga mereka merasa aman dan nyaman tinggal di Bali,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers seusai meninjau vaksinasi di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (16/3/2021).

Dengan fokus di tiga zona tersebut, Presiden berharap sektor pariwisata di Bali akan mulai bangkit. Sejalan dengan itu, pemerintah akan mengevaluasi perkembangan kasus setiap minggu di tiga kawasan tersebut dan daerah lain di Bali secara keseluruhan.

Salah satu upayanya adalah melalui vaksinasi. Pada Selasa, vaksinasi dilakukan di Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar. Sasarannya adalah pelaku industri pariwisata, pimpinan umat beragama, budayawan, pemuda, dan masyarakat sekitar lokasi vaksinasi. ”Kita berharap proses vaksinasi ini akan terus sampai nanti sesuai target yang telah kita berikan angka-angkanya,” kata Presiden.

Baca Juga: Klaim dan Realitas Vaksin Nusantara

SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (16/3/2021). Kawasan Ubud di Kabupaten Gianyar menjadi satu dari tiga zona hijau yang disiapkan pemerintah untuk membangkitkan industri pariwisata di Bali.

Berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 per 16 Maret, Bali merupakan provinsi dengan kasus Covid-19 terbanyak ke-6 setelah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantar Timur, dan Sulawesi Selatan. Total akumulasi kasus di Bali mencapai 37.077 kasus. Tambahan kasus rata-rata 105 per hari. Angka kesembuhan sebanyak 34.531 kasus atau 93,13 persen dan angka kematian sebanyak 1.033 atau 2,79 persen.

Gubernur Bali Wayan Koster saat konferensi pers menyatakan, program zona hijau di tiga kawasan di Bali sudah melalui persetujuan Kementerian Kesehatan.

Untuk mewujudkan program tersebut, masyarakat dan semua pekerja di ketiga kawasan akan divaksinasi. Selain itu, kawasan akan menerapkan manajemen ketat untuk menjaga disiplin protokol kesehatan yang diperlukan.

”Tiga kawasan ini akan didata jumlah penduduk dan jumlah pekerjanya, baik dari luar kawasan maupun dari dalam kawasan. Masyarakat dan pelaku wisata semua akan divaksin. Juga akan ada manajemen khusus sehingga zona hijau akan terjaga. Zona tersebut akan menjadi destinasi wisata,” tutur Koster.

Baca Juga: Skema Vaksinasi Gotong Royong Disiapkan

KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Pegawai sebuah restoran di Ubud, Gianyar, Bali, Rabu (17/6/2020), mengenakan alat pelindung diri berupa pelindung wajah dan masker penutup hidung dan mulut serta sarung tangan saat mengantarkan hidangan ke pengunjung restoran itu.

Aktivitas penduduk dan siapa pun yang melintasi tiga kawasan itu, menurut Koster, akan dipantau secara ketat. Ini akan dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja didukung polisi.

”Mudah-mudahan penanganan di Bali akan semakin baik. Harapannya secara bertahap akan pulih, termasuk pemulihan ekonomi di Bali yang sudah sangat parah,” kata Koster.