logo Kompas.id
EkonomiStok Garam Jatim Melimpah 2,9 ...
Iklan

Stok Garam Jatim Melimpah 2,9 Juta Ton, Audit Ulang Stok Nasional

Meski produksi garam rakyat tahun lalu turun akibat anomali cuaca, stok di sentra produksi garam di Jatim melimpah karena daya serap pasar rendah. Optimalkan serapan garam rakyat dan audit ulang stok garam nasional.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI/AMBROSIUS HARTO
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ApAVTLX8VA5CQJzCjoysL8ru_wc=/1024x608/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Fab9aa0ea-2b1e-4288-9cc1-3f30d0b7068d_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Petani membawa karung ukuran 50 kilogram berisi garam di Sentra Produksi Garam Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Rabu(21/10/2020). Hujan yang mulai turun menandai berakhirnya masa produksi garam di kawasan tersebut. Saat ini, harga garam dari petani Rp 200 per kilogram.

SURABAYA, KOMPAS — Meski produksi garam rakyat tahun lalu turun akibat anomali cuaca, stok di sentra produksi Jatim melimpah karena daya serap pasar rendah. Petambak bahkan kesulitan tempat penyimpanan untuk menjaga kualitas garamnya. Pemerintah harus mengoptimalkan serapan garam rakyat dan audit ulang stok garam nasional sebagai landasan kebijakan importasi.

Data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim menunjukkan stok garam sebanyak 2,9 juta ton. Stok tersebut didominasi oleh garam Kualitas Produksi (KP) 1 sebesar 2,7 juta ton atau 94 persen dari total stok. Sementara itu, stok garam KP 2 hanya 152.265 ton dan KP 3 sebanyak 15.511 ton. Garam dengan kualitas produksi 1 memiliki kadar NaCl lebih dari 97 persen atau memenuhi kualifikasi garam untuk kebutuhan industri.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000