logo Kompas.id
EkonomiSekeping Rindu Cahaya di...
Iklan

Sekeping Rindu Cahaya di Tanarara

Masih ada pekerjaan rumah menuntaskan target rasio elektrifikasi nasional 100 persen. Melistriki wilayah terpencil adalah tugas berat dan tetap harus ditunaikan pemerintah.

Oleh
ARIS PRASETYO/ICHWAN SUSANTO/KRIS RAZIANTO MADA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0Q9X20dvvLB4uP23nS_gDsQSnOk=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F6790c958-8917-4788-b59d-5bcacb0de986_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Pijaran lampu bohlam menghiasi rumah Huki Ngunjumeha (kanan) di Dusun Tanarara, Desa Maubokul, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (3/2/2021). Listrik dipasok dari PLTB yang dibangun sejak 2013 lalu tersebut telah mengobati kerinduan warga setempat untuk menikmati penerangan listrik yang mereka impikan semenjak Indonesia merdeka.

Nday Lio (45), perempuan setengah baya di Dusun Tanarara, Desa Maubokul, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, meminta kami memadamkan lampu seusai mengambil gambar, Rabu sore di awal Februari 2021. Berteman gerimis, suasana masih benderang di beranda rumah kayu berbentuk panggung. Hanya ada tiga bohlam lampu di rumah seukuran kurang dari 40 meter persegi itu.

“Kami harus berhemat listrik. Selain untuk menata rumah, listrik penerangan saat menenun atau menumbuk jagung di malam hari,” tutur Nday Lio sembari menyajikan kopi panas.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000