logo Kompas.id
EkonomiGaram Rakyat Menggunung Tak...
Iklan

Garam Rakyat Menggunung Tak Terserap

Stok garam rakyat menumpuk tak terserap. Di sisi lain, garam impor menyerbu.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nCbaab_5VO7ww7UOxIrwiYRrgn8=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fb0ecf405-d807-4358-ac88-8664505318d4_jpg.jpg
Kompas/Agus Susanto

Garam dijual di Pasar Alok, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Kamis (10/8/2017).

JAKARTA, KOMPAS — Stok garam hasil panen yang tidak terserap semakin menumpuk. Keterbatasan lahan untuk menyimpan garam membuat garam yang teronggok di beberapa daerah rusak, bahkan mencair.

Sejumlah daerah kewalahan menampung stok garam yang menggunung karena tak terserap. Di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, sebagian stok garam teronggok karena gudang-gudang penampungan sudah terisi penuh. Akibatnya, sebanyak 400 ton dari 20.716 ton stok garam mencair lagi.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000