Tak Hanya Raga, Keuangan Pun Perlu ”Fitness” agar Selalu Sehat
Kemampuan mengelola keuangan seyogianya menjadi keahlian dasar yang harus dimiliki setiap orang. Karena tidak pernah diajarkan secara formal di bangku sekolah, banyak anak muda akhirnya terjebak masalah keuangan.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kemampuan mengelola keuangan seyogianya menjadi keahlian dasar yang harus dimiliki setiap orang. Sayangnya, ilmu ini tidak pernah diajarkan secara formal di bangku sekolah sehingga banyak anak muda akhirnya terjebak masalah keuangan.
Direktur Bank OCBC NISP Ka Jit melihat, pendidikan yang didapatkan kebanyakan anak-anak di Indonesia hanya mengajarkan keahlian kerja dan diharapkan bisa menghidupi diri dengan keuangan yang cukup. Sementara itu, ilmu untuk mengatur dan mengembangkan keuangan tidak pernah ditanamkan.
”Kebiasaan atau gaya hidup juga bisa membuat seseorang kesulitan mengelola uang dengan benar. Selain itu adalah pola pikir, untuk menentukan keputusan-keputusan yang berkenaan dengan keuangan,” tutur Ka Jit dalam diskusi virtual dan peluncuran Solusi Finansial Fitness OCBC NISP, Senin (15/3/2021).
Permasalahan keuangan tersebut sejalan dengan hasil Survei Indeks Literasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan. Pada 2019, survei menunjukkan, tingkat literasi masyarakat Indonesia masih 38,03 persen dari total populasi. Artinya, baru sekitar 1 dari 3 orang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap, dan perilaku yang baik terkait keuangan.
Sementara itu, penduduk Indonesia saat ini didominasi anak muda dari dua generasi, yaitu generasi milenial kelahiran 1981-1996 dan generasi Z kelahiran 1997 ke atas.
Sensus Penduduk 2020 mencatat, jumlah generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa penduduk atau sebesar 25,87 persen dari total seluruh penduduk. Adapun generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara 27,94 persen penduduk.
Figur publik seperti Deddy Corbuzier pun melihat kurangnya pemahaman anak muda dalam mengelola keuangannya. Salah satu perhatiannya adalah obsesi anak muda untuk kaya, tetapi tak memiliki ilmu yang cukup untuk mengelola keuangan secara sehat.
Salah satu definisi kaya oleh sebagian orang yang ia tangkap adalah mampu membeli atau menggunakan barang dan jasa yang sedang tren. Pola pikir yang kerap disebut fear of missing out alias FOMO atau ”takut ketinggalan” tersebut kerap menjebak anak muda untuk menggunakan barang tanpa memahami fungsinya.
”Menjadi kaya itu relatif dan tidak bisa diukur, sedangkan menjadi seseorang yang memiliki kondisi financially fit atau bugar secara keuangan ada ukurannya, mulai dari tabungan, dana darurat, proteksi, sampai dengan investasi,” tutur Deddy yang didapuk sebagai Financial Fitness Director NYALA OCBC NISP.
Ekosistem
Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan keuangan di kalangan anak muda, OCBC NISP mengembangkan solusi Financial Fitness dari produk NYALA. Solusi tersebut merupakan program terintegrasi yang memberikan ruang belajar melalui komunitas, platform edukasi daring, dan bimbingan personal.
”Kami menyadari bahwa membangun generasi financially fit diperlukan langkah besar, mulai dari meningkatkan pemahaman dasar finansial, memperbaiki kebiasaan manajemen keuangan yang salah, dan meluruskan pola pikir terkait finansial yang keliru agar mereka dapat mengambil keputusan keuangan yang tepat,” tutur Ka Jit.
Layaknya program kebugaran, program Financial Fitness membangun ekosistem pengembangan diri dengan delapan ahli di bidang keuangan yang berperan sebagai financial coach atau pelatih keuangan. Pelatih ini berperan membantu peserta program untuk mengatur dan mengawasi keuangan mereka agar sehat atau sesuai tujuan keuangannya.
Kemudian, ada komunitas Ruang MeNyala yang memberi ruang kepada peserta program agar dapat saling bertukar cerita tentang permasalahan atau cara mereka untuk keluar dari permasalahan keuangannya. Edukasi melalui situs Ruangmenyala.com juga dihadirkan dengan beragam konten dan kelas untuk membantu peserta atau masyarakat umum yang ingin belajar lebih jauh mengenai pengelolaan keuangan yang baik.
Dalam waktu dekat, OCBC NISP juga akan menghadirkan Ruang MeNYALA Financial Fitness Gym. Inovasi itu dihadirkan untuk melatih kekuatan keuangan, dengan berbagai fasilitas penunjang, termasuk fasilitas Financial Fitness Tracker untuk mengetahui kadar kesehatan finansial.
”Kami berharap ini bisa menjadi solusi komprehensif dan masif guna membantu pemerintah untuk membawa Indonesia melaju jauh menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2045,” kata Ka Jit.