logo Kompas.id
EkonomiImpor Bukan Solusi Defisit...
Iklan

Impor Bukan Solusi Defisit Antarwilayah

Defisit beras di sebagian wilayah semestinya diatasi dengan memperbaiki distribusi dan koordinasi antardaerah. Pemerintah memastikan beras impor untuk memperkuat cadangan pangan dan tidak digelontorkan saat panen raya.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aZX4mTiMbizx3AmEf97J8v6xsoA=/1024x652/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F8a222e10-81dc-4911-8d6f-8185f9e8b0d1_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Petani di Sukamulya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai memanen padinya, Kamis (11/3/2021). Para petani di kawasan ini berharap harga beras tidak turun saat panen raya.

JAKARTA, KOMPAS — Potensi kenaikan produksi beras di setiap provinsi tak merata sehingga memunculkan daerah surplus dan defisit. Pemerintah menjadikan hal ini sebagai alasan untuk mengimpor beras. Padahal, solusi persoalan tersebut adalah penguatan koordinasi antardaerah.

Menurut ekonom Institute for Development of Economics and Finance, Bhima Yudhistira Adhinegara, produksi beras di Indonesia secara spasial tak merata. Keragaman volume hasil produksi itu membuat ada daerah yang surplus dan defisit. ”Tim Pengendali Inflasi Daerah mesti berkoordinasi. Daerah yang surplus bisa mengisi kebutuhan yang defisit,” ujarnya, Jumat (12/3/2021).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000