logo Kompas.id
EkonomiProvokasi Konsumsi
Iklan

Provokasi Konsumsi

Setiap kebijakan ekonomi bak pisau bermata dua sehingga mesti dikalkulasi secara cermat efektivitasnya.

Oleh
Enny Sri Hartati - Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/peRNnomxN3FRrcgH0LG9_91BB2Y=/1024x1334/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F20210207-H10-ARJ-pertumbuhan-rev-mumed_1612710500.png

Tidak dapat dimungkiri, konsumsi rumah tangga memang merupakan mesin penggerak utama perekonomian Indonesia. Lebih dari 56 persen pertumbuhan ekonomi dikontribusikan kegiatan konsumsi masyarakat. Oleh karena itu, mestinya tidak terlalu sulit menjaga stabilitas perekonomian asalkan konsumsi rumah tangga terjaga. Sebaliknya, berbagai kebijakan stimulus ekonomi akan tetap majal jika tidak mampu mendongkrak ketahanan konsumsi rumah tangga.

Sayangnya, mendorong konsumsi rumah tangga tidak bisa dilakukan dengan cara instan. Apalagi hanya sekadar melalui imbauan cinta produk dalam negeri dan benci produk impor. Sebab, penentu utama untuk mendorong kemampuan konsumsi adalah daya beli masyarakat, yaitu kecukupan pendapatan yang siap dibelanjakan. Sementara pundi-pundi pendapatan masyarakat jelas sangat bergantung pada tersedianya lapangan kerja yang memadai.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000