Penjualan Sukuk Ritel SR014 untuk Pembangunan Infrastruktur
Dana hasil penjualan sukuk ritel SR014 akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur. Kesempatan memesan Surat Berharga Syariah Negara ritel itu masih terbuka hingga 18 Maret 2021 pukul 10.00 WIB.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah memastikan penjualan sukuk ritel seri SR014 digunakan untuk pembiayaan APBN dalam mendukung proyek pembangunan dalam negeri. Permintaan masyarakat terhadap instrumen investasi ini cukup tinggi, ditopang pemasaran secara digital oleh mitra distribusi.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan mulai menawarkan sukuk ritel seri SR014 sejak 26 Februari 2021 dengan imbal hasil 5,47 persen per tahun untuk SR014. Masa penawaran dilakukan hingga 17 Maret 2021 pukul 10.00 WIB.
Kepala Subdirektorat Peraturan dan Analisis Hukum Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Direktorat Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Nana Riana mengatakan, hasil penjualan SR014 akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Tanah Air.
”Membeli sukuk artinya turut serta membangun negeri. Ada banyak proyek yang dikerjakan pemerintah dengan dana yang berasal dari sukuk, salah satunya Taman Nasional Baluran di Jawa Timur,” ujarnya dalam webinar terkait SR014 bersama Citi Indonesia, Senin (8/3/2021).
Membeli sukuk artinya turut serta membangun negeri. Tercatat ada banyak proyek yang dikerjakan pemerintah dengan dana yang berasal dari sukuk. (Nana Riana)
Hingga akhir pekan lalu, penjualan SR014 secara nasional mencapai Rp 5,35 triliun. Sementara target awal pemerintah Rp 10 triliun. Sebagai seri tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder, SR014 memiliki underlying aset berupa barang milik negara dan proyek/kegiatan kementerian/lembaga pada APBN 2021.
Nana menambahkan, pembayaran kupon pertama akan dilakukan pada 10 April 2021. Adapun SR014 bisa dilepas ke pasar sekunder mulai 11 Juni 2021 atau setelah periode minimum memegang instrumen investasi tersebut berakhir. Penjualan SR014 dilakukan secara dalam jaringan untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel dan mendukung keuangan inklusif.
”Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh masyarakat ketika membeli SR014 dari masing-masing mitra distribusi pemerintah. Seri SR014 ini tanpa warkat dan dapat diperjualbelikan di pasar sekunder jika membutuhkan likuiditas sebelum jatuh tempo,” ujarnya.
Nana menekankan, penerbitan SR014 sesuai prinsip-prinsip syariah dan mendapat opini syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Terkait risiko, nyaris seluruhnya dijamin negara. Hal ini dilindungi payung hukum yakni Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang SBSN.
”Kewajiban pembayaran imbalan dan nilai nominal sukuk ritel sudah dialokasikan APBN setiap tahun sehingga masyarakat tidak perlu khawatir investasi di sukuk ritel,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Citi Indonesia Retail Banking Head Steven Suryana mengatakan, masyarakat dapat berpartisipasi menjadi investor SR014 dengan menjadi nasabah Citi Indonesia dan memanfaatkan fitur eBonds yang tersedia pada platform aplikasi Citi Online.
Steven memaparkan, partisipasi dalam pemasaran Sukuk Ritel seperti SR014 ini juga menjadi komitmen Citi Indonesia dalam memaksimalkan platform digital untuk memberi kemudahan bertransaksi bagi nasabah.
”Kami berkomitmen untuk terus memberi kemudahan bagi nasabah dalam menjalankan transaksi. Selain itu, peluncuran fitur eBonds melalui Citibank Online juga sejalan dengan visi kami untuk memperlengkap layanan Wealth Management kami,” ujarnya.
Hingga Februari 2021, penetrasi digital Citi Indonesia untuk transaksi investasi di bawah layanan Wealth Management sekitar 59,1 persen atau meningkat 43,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dihubungi terpisah, Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Handayani mengatakan, minat nasabah BRI untuk membeli sukuk ritel seri SR014 cukup tinggi. Instrumen ini menjadi salah satu produk investasi yang berkontribusi pada pembangunan negara.
”SR014 termasuk dalam Surat Berharga Syariah Negara sehingga berinvestasi disini pasti sangat aman karena dijamin negara. Selain itu, SBSN ini juga sangat likuid dan sesuai dengan prinsip syariah,” kata Handayani.