logo Kompas.id
EkonomiBali dan NTT Berharap Minuman ...
Iklan

Bali dan NTT Berharap Minuman Lokal Tetap Dikelola dan Dipertahankan

Provinsi Bali dan NTT memiliki kekhasan lokal, termasuk minuman mengandung alkohol warisan budaya, yang di antaranya bagian dari upacara adat.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA/KORNELIS KEWA AMA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zSkTZH2lXtTXJHNlJNuxtV7SBRc=/1024x546/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210303cokl-arak-bali_1614774043.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Pemerintah Provinsi Bali memiliki Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau Destilasi Khas Bali yang mengatur tentang pemanfaatan, penguatan, dan pelindungan minuman beralkohol khas Bali sebagai keberagaman budaya. Pergub itu disosialisasikan di Denpasar, Rabu (5/2/2020).

DENPASAR, KOMPAS — Pencabutan aturan investasi untuk industri minuman keras warisan budaya lokal dalam Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal ditanggapi Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama dengan permintaan agar pemerintah pusat memperhatikan kekhasan budaya lokal. Beberapa minuman beralkohol yang diproduksi di Bali memiliki kaitan erat dengan adat dan tradisi Bali, selain menjadi sumber kehidupan masyarakat.

”Beberapa jenis minuman beralkohol, misalnya arak dan brem, juga dipergunakan dalam ritual upacara adat dan keagamaan di Bali,” kata Wiryatama ketika dihubungi Kompas, Rabu (3/3/2021). Perpres baru itu khusus mengatur investasi untuk produksi minuman beralkohol di Bali, NTT, Papua, dan Sulawesi Utara.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000