Minat khalayak terhadap arwana semakin tinggi di masa pandemi. Masyarakat kian sering berada di rumah sehingga permintaan ikan itu meningkat dan berdampak positif terhadap geliat bisnis arwana hingga sektor pendukungnya.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Iseereds Charity and Champion League: Arowana Competition & Expo akan diselenggarakan di Pacific Place, Jakarta, pada 3-7 Maret 2021. Kompetisi arwana (Scleropages formosus) itu didorong nilai ekonomi dan tingginya minat pehobi dari sejumlah negara.
”Pengincar arwana kebanyakan warga Asia,” kata Edy, salah satu pendiri Iseereds yang menyelenggarakan lomba tersebut, di Jakarta, akhir pekan lalu. Usaha itu berawal dari hobi memelihara ikan arwana yang terus berkembang hingga merealisasikan kompetisi di mal megah.
Selain di Indonesia, arwana juga sangat diminati di Singapura, Malaysia, Hong Kong, China, dan Jepang. Ikan itu pun berpotensi mendatangkan devisa. ”Peluangnya menjanjikan. Apalagi, ekspor ikan hias merupakan salah satu perhatian pemerintah untuk menyumbang devisa,” katanya.
Pada masa pandemi pun, minat khalayak terhadap arwana semakin tinggi. Masyarakat lebih sering berada di rumah sehingga permintaan ikan itu meningkat. ”Dampaknya positif terhadap geliat bisnis arwana hingga sektor pendukungnya, seperti penyedia pakan dan perlengkapan budidaya ikan itu,” kata Edy.
Berbeda dengan ikan lain, arwana dinilai bernilai investasi tinggi karena harganya tak mudah anjlok. Umur arwana yang kerap disebut ikan naga itu pun cukup panjang. ”Rata-rata 35-40 tahun. Tak heran, arwana memunculkan kesan ikan yang kekal atau abadi,” ujar Edy.
Pertimbangan tersebut memotivasi Iseereds yang didirikan empat tahun lalu untuk serius menggarap bisnis arwana. Pembudidaya arwana bagai kejatuhan durian runtuh. ”Iseereds beruntung bisa menghasilkan profit. Kami tak sekadar menjual arwana,” kata Edy.
Iseereds juga mengedukasi pehobi arwana agar mereka mampu merawat, mengenali karakter, hingga menguasai budi dayanya dengan baik. ”Saya berharap arwana lebih dikenal dan dilestarikan. Arwana termasuk ikan purba yang perlu dibudidayakan,” ujarnya.
Selain fokus mengembangkan kualitas arwana merah, Iseereds dengan galeri di Jakarta, Bandung, dan Pontianak tersebut berupaya memenuhi permintaan pasar domestik sampai mancanegara. Pembudidaya itu mencari bibit langsung ke sumbernya dan memiliki pusat pengembangbiakan arwana di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung Iseereds Charity and Champion League: Arowana Competition & Expo. Ia berharap kompetisi tersebut menggalakkan budidaya arwana. ”Kualitasnya juga meningkat. Semoga ikan khas Indonesia itu juga semakin dikenal di luar negeri,” ujarnya.
Bambang yang direncanakan menghadiri lomba itu meminta peserta berikut pengunjungnya menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. ”Saya mengucapkan selamat dan mendukung kompetisi yang amat baik untuk memperkenalkan sekaligus melestarikan arwana tersebut,” ujarnya.