logo Kompas.id
EkonomiPLN Siap Uji Coba Penurunan...
Iklan

PLN Siap Uji Coba Penurunan Emisi PLTU

Dengan kemajuan teknologi, penurunan emisi secara optimal pada PLTU bisa dilakukan. Namun, ada konsekuensi yang harus ditanggung, yaitu naiknya biaya produksi listrik. Insentif menjadi penting.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rTkWA1Q2KDn6Dqlk_d8MMov4qm4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2FDSC09524_1599656409.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Tampungan batubara di kawasan PLTU milik PT Obsidian Stainless Steel, di Motui, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Minggu (6/9/2020). Debu hitam yang tebal menerjang satu kecamatan hingga masuk ke rumah warga satu bulan terakhir.

JAKARTA, KOMPAS — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) siap menguji coba penggunaan teknologi penurun emisi pada dua pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU, yakni di Banten dan di Sumatera Selatan. Teknologi yang disebut sebagai carbon capture storage atau CCS itu bisa menurunkan emisi hingga sebesar 90 persen. Namun, ada dampak lain dari penggunaan teknologi ini, yaitu naiknya biaya pokok penyediaan listrik.

Dua PLTU yang akan diterapkan teknologi CCS tersebut adalah PLTU Jawa 7 dengan kapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW) di Serang, Banten. PLTU lainnya adalah PLTU Sumatera Selatan 6 dengan kapasitas 600 MW. PLTU Jawa 7 sudah beroperasi pada 2020, sedangkan PLTU Sumatera Selatan 6 dijadwalkan beroperasi pada 2022. Penerapan teknologi CCS di PLTU Jawa 7 dijadwalkan pada 2025 dan di PLTU Sumatera Selatan 6 pada 2027.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000