Faktor lokasi dan harga masih menjadi pertimbangan utama konsumen properti tahun ini. Seiring pemulihan ekonomi, ada peningkatan minat properti dengan harga lebih tinggi, yakni tipe dengan harga di atas Rp 1 miliar.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lokasi dan harga masih menjadi faktor utama yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli properti. Faktor penting lain yang dipertimbangkan adalah uang muka rendah dan pembayaran yang luwes.
Berdasarkan survei konsumer Rumah123.com, situs properti bagian 99 Group, lokasi favorit konsumen adalah yang sesuai daya beli dan domisili atau tempat tinggal pencari properti tersebut. Orang yang berdomisili di suatu kota lebih memilih lokasi properti di kota tersebut.
”Namun, mereka tetap memiliki keinginan membeli properti di daerah lain yang tentunya sesuai daya beli,” kata Country Manager Rumah123.com, 99 Group, Maria Herawati Manik di Jakarta, saat memaparkan tren pasar pencarian properti daring 2021, Rabu (24/2/2021).
Menurut Maria, dibandingkan periode Januari-Juni 2020, terlihat ada peningkatan minat properti dengan harga mulai Rp 500 juta hingga Rp 2 miliar per unit pada Juli-Desember 2020. Selama enam bulan pertama 2020, pasar masih mengalami masalah yang dimungkinkan akibat pandemi Covid-19.
Akan tetapi, seiring perbaikan ekonomi, pelonggaran pembatasan sosial berskala besar, dan lainnya, permintaan properti mulai naik ke unit dengan harga lebih tinggi, mulai dari Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar. ”Tetapi secara mayoritas minat harga properti paling besar masih ada di bawah Rp 1 miliar,” kata Maria.
Maria menambahkan, metode pembayaran menggunakan fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) menjadi pilihan utama konsumen. Survei agen menunjukkan bahwa jenis penawaran yang paling menarik bagi konsumen adalah uang muka rendah. ”Berikutnya adalah ketentuan pembayaran yang fleksibel,” ujarnya.
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia (BI) Kurniawan Agung mengatakan, dilihat dari sisi pertumbuhan KPR, properti segmen menengah menjadi favorit. Rumah tapak yang masuk segmen menengah ini berukuran 22 hingga 70 meter persegi.
Saat KPR tipe lain turun, Kurniawan menuturkan, KPR segmen menengah ini justru meningkat, yakni 7,1 persen di triwulan IV-2020. ”NPL (kredit bermasalah) tipe menengah ini juga justru semakin membaik, terakhir di Desember 2020 sebesar 2,2 persen,” katanya.
BI meyakini properti segmen menengah masih akan menjadi favorit masyarakat pada tahun 2021. ”Hal ini karena yang masuk ke sini bukan hanya konsumen dari segmen menengah, konsumen yang atas pun tertarik masuk untuk investasi, membelikan untuk anaknya, dan sebagainya,” ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia Lukas Bong menuturkan, berkaca dari tahun 2020, permintaan rumah tapak masih menjadi tren pilihan konsumen di tahun 2021. ”Pilihan berikutnya adalah apartemen yang unitnya telah siap, bukan apartemen yang masih dibangun atau masih tahap peluncuran penjualan,” katanya.
Lukas mengatakan, sebelumnya orang masih melihat lokasi dalam membeli properti. Namun, seiring upaya masif pemerintah membangun infrastruktur, para pelanggan broker (pialang) properti mulai cenderung mempertimbangkan kemudahan akses.
”Bukan melulu lokasi, melainkan hunian yang mudah diakses. Meskipun dibangun di daerah pinggiran, sejauh mudah diakses dengan kereta, commuter line, dan sebagainya ternyata penjualannya bagus,” kata Lukas.
Selain akses, lanjut Lukas, hal yang dilihat konsumen adalah fasilitas di sekitar hunian. Fasilitas ini kian menjadi perhatian saat banyak aktivitas harus dilakukan dari rumah selama masa pandemi.
Chief Executive Officer 99 Group Indonesia Cong Ming Hwee menuturkan, pemerintah berusaha mendorong perekonomian seperti lewat relaksasi kredit, penurunan suku bunga acuan, dan uang muka nol persen. ”Dengan stimulus itu, kami berharap dan optimistis, dalam beberapa bulan mendatang kondisi akan berangsur pulih,” katanya.
Ming menuturkan, Rumah123.com dan 99.co, yang memiliki akumulasi 29 juta lebih traffic bulanan dan 29.000 agen aktif, pun berupaya memberi wawasan dan gambaran perilaku konsumen di pasar properti tahun 2021.