logo Kompas.id
EkonomiDampak Ekonomi Digital...
Iklan

Dampak Ekonomi Digital terhadap Kesejahteraan Akan Diukur

Dampak ekonomi digital terhadap kesejahteraan masyarakat akan diukur. Untuk itu, Badan Pusat Statistik menyiapkan sistem pendataan bagi pelaku usaha ekonomi digital.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/llPaoE3UnFypGbMuyg70VigWg-c=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F3233982c-8657-4e50-9f12-662529f8e260_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja mencari barang pesanan pembeli di gudang JD.ID di Marunda Center, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/12/2020). Layanan belanja dalam jaringan atau e-dagang di JD.ID diprediksi akan mengalami peningkatan transaksi dua kali lipat pada Hari Belanja Online Nasional, 11-12 Desember 2020. Tahun ini, Harbolnas menggandeng 250 platform belanja dalam jaringan (daring). Festival belanja daring terbesar di Indonesia tersebut tahun ini menargetkan transaksi minimal seperti tahun lalu, yaitu Rp 9,1 triliun.

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia sedang membangun sistem pendataan aktivitas ekonomi digital. Tujuannya adalah menunjukkan dampak ekosistem digital nasional terhadap kesejahteraan masyarakat.

Sistem pendataan melalui Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut berupa portal pendataan bagi pelaku ekonomi digital. Portal ini terintegrasi dengan Indonesia Data Hub.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000