logo Kompas.id
EkonomiAnomali Imbal Hasil SBN
Iklan

Anomali Imbal Hasil SBN

Tak semua instrumen terpengaruh pergerakan suku bunga acuan. Kendati tren suku bunga acuan turun, suku bunga atau yield surat berharga negara (SBN) bergerak sebaliknya. Mengapa bisa terbentuk anomali?

Oleh
M Fajar Marta
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1GAAw-c3g_IDlLXE_2boc17KiCA=/1024x1331/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2FIMG_7977_1603437197.jpg
Kompas

M Fajar Marta, Wartawan Kompas

Suku bunga acuan yang bernama BI 7-day (reverse) repo rate (BI7DRR) itu kini sudah 3,5 persen, terendah sejak digunakan pertama kali pada April 2016. Bank Indonesia terus menurunkan suku bunga acuan agar suku bunga di perbankan, pasar uang, dan pasar modal semakin rendah sehingga akhirnya membuat sektor riil kembali bergairah setelah terpuruk sepanjang 2020 akibat pandemi Covid-19.

Pada 17 Februari 2021, Rapat Dewan Gubernur BI kembali menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 3,5 persen. Tren penurunan suku bunga acuan terjadi sejak Juni 2019 seiring turunnya inflasi dan melesunya perekonomian.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000