Harta Warren Buffet mencapai Rp 900 triliun. Bagi Warren Buffet, menjadi kaya adalah konsekuensi sederhana dari kerja keras dan kerja jujur. Apa yang bisa dipelajari dari Warren Buffet?
Oleh
Edna C Pattisina
·3 menit baca
Kompas
Warren Buffett
Kalau soal uang, Warren Buffet selalu masuk daftar orang terkaya di Amerika Serikat, bahkan di dunia. Tahun 2014, majalah Forbes mencatat harta Warren Buffet (WB) mencapai Rp 900 triliun. Namun, ternyata ia lebih dari ”hanya” kaya.
WB tidak gampang tergoda oleh konsumsi sesaat dan dia tekun mempelajari saham yang hendak dibelinya. Bagi Warren Buffet menjadi kaya adalah konsekuensi sederhana dari kerja keras dan kerja jujur. Dalam buku The Essays of Warren Buffet, ada benang merah bahwa integritas moral dan fokus akan meningkatkan nilai (value). Tidak heran, WB selalu disebut melakukan value investing, yaitu melihat nilai sebuah perusahaan, lepas daripada pandangan umum yang tecermin dari harga saham di bursa.
Susahkah menjadi seperti WB? Buku The Warren Buffet Way mengatakan, yang paling sulit dari usaha meniru WB bukan pada usaha memilih sahamnya yang memang butuh kemampuan analisis tinggi, melainkan yang susah adalah punya daya tahan untuk tetap memegang satu saham yang diyakini di tengah ekonomi yang gonjang-ganjing dan pasar yang tidak pasti.
Hal ini seperti mudah diucapkan, tetapi tentu susah dilakukan sama seperti ingin diet karbohidrat tapi masuk restoran Padang. Setahun belakangan ini, para investor di Bursa Efek Indonesia mengalami kegentaran saat saham-saham berguguran Maret 2020 dan sempat juga terjadi pada akhir Januari 2021. Daya tahan itu yang perlu dipelajari dari WB, tidak hanya untuk menjadi kaya secara finansial, tetapi juga kaya dalam arti menikmati hidup dan anugerah-Nya.
Tips-tips berikut ini diambil acak dari buku 101 Warren Buffet Wisdom dengan sedikit modifikasi. Sutradara Garin Nugroho yang konon tak pernah membeli saham mengatakan, setiap tema di buku ini membawa pengalaman hidup dalam senyum dan tawa. Investor saham Lo Kheng Hong dalam review buku ini mengatakan, mengikuti saran WB tak hanya jadi kaya, tetapi juga bijaksana.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Pergerakan indeks terpantau pada layar elektronik di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (5/2/2021). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 44,51 poin atau 0,73 persen ke level 6.151,73 pada penutupan perdagangan kemarin.
Pertama, sabar dan disiplin. Investasi butuh waktu, disiplin dan kesabaran. Sebesar apa pun bakat dan usaha seseorang, semua tetap butuh waktu. Kedua, kalau salah beli saham. WB bukannya tidak pernah salah membeli saham. Dari pengalamannya, ia melukiskan bahwa ketika sadar telah telanjur membeli saham perusahaan jelek, lebih baik segera jual dan beli saham perusahaan bagus.
Ketiga, membeli saham seperti membeli rumah. Telusuri secara detail dan pelajari dengan teliti sebelum membeli saham. Bayangkan kita tetap menyukai saham itu apa pun kondisi bursa. Keempat, rajinlah membaca. WB rajin membaca dan belajar, tidak sekadar browsing dan beli saham karena isu-isu, pom-pom, atau berspekulasi.
Kelima, bersikap rasional. Membeli saham itu tindakan rasional dan penuh perhitungan. ”Kalau Anda tidak bisa mengutamakan rasio daripada emosi, lebih baik tidak usah investasi saham,” kata WB. Keenam, jangan boros. ”Kalau kamu membeli barang-barang yang tidak kamu butuhkan. Tidak lama lagi kamu harus menjual barang-barang yang kamu butuhkan,” kata WB.
Ketujuh, hindari membeli saham populer. Kebanyakan orang tertarik membeli saham yang lagi ngetop. Satu saham lalu dikerubutin banyak orang. Waktu yang paling tepat untuk tertarik pada satu saham adalah ketika tidak ada yang sedang tertarik pada saham itu. Delapan, nikmati fluktuasi harga saham. Ketika harga saham berfluktuasi, nikmatilah. Lebih baik mengambil keuntungan dari kepanikan orang lain daripada ikutan panik.
Kompas/Hendra A Setyawan
Pengunjung menikmati lukisan yang dipamerkan dalam pameran ”The Power of Java” karya seniman-seniman yang tergabung dalam kelompok Liquid Colour asal Yogyakarta, di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Sembilan, jangan rakus, nikmati hidup. WB tidak berpikir untuk hidup hanya untuk mencari uang. Ia senang main kartu bridge, salah satu teman main kartunya Bill Gates. Kesepuluh, definisi sukses. Sukses diukur dengan seberapa banyak orang yang menyayangi kita, bukan dari seberapa banyak uang di saham atau tabungan.