logo Kompas.id
EkonomiMerintis Kendaraan Listrik,...
Iklan

Merintis Kendaraan Listrik, Belajarlah dari China, AS, dan Norwegia

Indonesia punya potensi besar untuk mengembangkan kendaraan listrik secara masif. Kuncinya hanya satu, butuh dukungan dan kesungguhan dari pemerintah untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik itu sendiri.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/niSXzIr5DH5eEn105PlnQA_q478=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Ff98855ea-98de-432d-a346-72205bcb0c39_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas melepas baterai motor listrik saat uji coba stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) di Jakarta, Senin (31/8/2020). Adanya SPBKLU ini diharapkan akan menambah minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.

JAKARTA, KOMPAS — Pemahaman publik mengenai manfaat pemakaian kendaraan listrik di Indonesia sangat penting bagi pengembangan kendaraan tersebut. Ekosistem kendaraan listrik perlu diciptakan dan didukung lewat pemberian insentif, pembangunan infrastruktur yang terpadu, serta menggalakkan penelitian dan pengembangan.

Indonesia punya potensi besar untuk menciptakan ekosistem itu. Indonesia bisa belajar dari Pemerintah China, Amerika Serikat (AS), dan Norwegia.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000