Produsen Berkontribusi Meminimalkan Produksi Sampah Plastik
Produsen berkontribusi meminimalkan produksi yang menghasilkan sampah, termasuk sampah plastik, di antanya melalui inovasi kemasan. Agar sampah tidak jadi masalah, penanganannya membutuhkan kolaborasi dan konsistensi.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·3 menit baca
ISTIMEWA/DANONE INDONESIA
Menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021, Danone Aqua bersama National Geographic Indonesia mengadakan webinar bertajuk ”Inspirasi Bijak dari Pulau Dewata untuk Kebaikan Lingkungan”, Jumat (19/2/2021). Tangkapan layar dari materi yang ditayangkan Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraeni dalam webinar.
DENPASAR, KOMPAS — Produsen berkontribusi meminimalkan produksi yang menghasilkan sampah, termasuk sampah plastik, di antaranya melalui inovasi kemasan. Penanganan sampah agar tidak menjadi masalah membutuhkan kolaborasi dan konsistensi dari semua elemen masyarakat, termasuk pemerintah.
Demikianlah benang merah dari seminar secara dalam jaringan (webinar) bertajuk ”Inspirasi Bijak dari Pulau Dewata untuk Kebaikan Lingkungan” yang diselenggarakan Danone Indonesia (Danone Aqua) bersama National Geographic Indonesia pada Jumat (19/2/2021). Adapun webinar tersebut dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada 21 Februari 2021.
Dalam diskusi yang dipandu Editor in Chief National Geographic Indonesia (NGI) Didi Kaspi Kasim, Jumat sore, diungkapkan bahwa sampah merupakan problem yang masih menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah, termasuk di Bali.
Harus terus dibangun kepedulian mengenai masalah lingkungan.
Di sisi lain, Bali disebut sebagai etalase Indonesia dan menjadi jendela bagi khalayak dunia untuk mengetahui Indonesia. Untuk itu, diperlukan kolaborasi antarsektor dan juga peran masyarakat dalam menangani masalah sampah.
Menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021, Danone Aqua bersama National Geographic Indonesia mengadakan webinar bertajuk ”Inspirasi Bijak dari Pulau Dewata untuk Kebaikan Lingkungan”, Jumat (19/2/2021). Tangkapan layar dari para pembicara dan moderator dalam webinar.
Pendiri Komunitas Malu Dong, Bali, Komang Sudiarta, mengatakan, Bali menawarkan alam dan budaya sebagai andalan Bali yang menjadi destinasi dunia. Namun, Bali masih menghadapi persoalan mengenai sampah yang mencemari lingkungan.
”Harus terus dibangun kepedulian mengenai masalah lingkungan,” kata Sudiarta dalam webinar bertajuk ”Inspirasi Bijak dari Pulau Dewata untuk Kebaikan Lingkungan” bersama Aqua dan NGI, Jumat. ”Semua pihak harus duduk bersama,” ujar Sudiarta menambahkan.
Laporan Bali Partnership menyebutkan, produksi sampah di Bali mencapai 829 ton per hari. Dari total sampah tersebut, menurut Program Manager Systemiq-Bali Partnership Lincoln Rajali Sihotang, sekitar 49 persen sudah ditangani secara baik, termasuk didaur ulang. Semntara sekitar 51 persen dari total sampah tersebut belum ditangani dengan baik sehingga menimbulkan persoalan lingkungan. Dari seluruh sampah yang dihasilkan itu, sekitar 20 persen adalah sampah plastik.
Menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021, Danone Aqua bersama National Geographic Indonesia mengadakan webinar bertajuk ”Inspirasi Bijak dari Pulau Dewata untuk Kebaikan Lingkungan”, Jumat (19/2/2021). Tangkapan layar dari materi yang ditayangkan Program Manager Systemiq-Bali Partnership Lincoln Rajali Sihotang dalam webinar.
Kontribusi
Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraeni mengatakan, produsen juga berkontribusi dalam mengurangi produksi sampah, termasuk pula sampah plastik. Ratih menyatakan, Danone Aqua berinovasi dengan membuat produk kemasan yang menggunakan 100 persen plastik daur ulang.
”Konsumen diharapkan memilih produk kemasan yang lebih berkelanjutan atau dapat didaur ulang,” kata Ratih dalam webinar.
Ratih menyatakan, Danone Aqua meluncurkan program edukasi konsumen dan program pengembangan pengumpulan sampah selain mengenalkan produk air mineral dalam botol plastik daur ulang. Sejak 2018, Danone Aqua juga mengadakan kampanye nasional #BijakBerplastik. Langkah-langkah itu dinyatakan sebagai upaya perusahaan menjawab permasalahan sampah plastik.
ISTIMEWA/DANONE INDONESIA
Menyambut Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021, Danone Aqua bersama National Geographic Indonesia mengadakan webinar bertajuk ”Inspirasi Bijak dari Pulau Dewata untuk Kebaikan Lingkungan”, Jumat (19/2/2021). Tangkapan layar dari materi yang ditayangkan Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraeni dalam webinar.
Ratih menambahkan, Danone Aqua membangun kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait dengan sampah plastik di Bali, termasuk pula membangun model ekonomi sirkular sebagai bentuk inisiatif berkelanjutan perusahaan. Danone Aqua membuat pusat daur ulang (recycling business unit/RBU) di dua lokasi di Bali, yakni di Kota Denpasar dan Kabupaten Klungkung, pada 2018.
Co-founder Octopus Indonesia Moehammad Ichsan mengatakan, teknologi informasi berguna dan dapat dimanfaatkan dalam manajemen sampah sehingga pengelolaan sampah menjadi efisien. Sejalan penggunaan aplikasi dan teknologi informasi itu, upaya membangun kesadaran masyarakat agar peduli dan berperan dalam menjaga lingkungan juga terus dilaksanakan.