Indosat Ooredoo Bukukan Pendapatan Rp 27,9 Triliun
Pendapatan Indosat Ooredoo tumbuh 6,9 persen menjadi Rp 27,9 triliun di tengah pandemi Covid-19. Kebiasaan baru yang mengharuskan orang bekerja dan belajar dari rumah akan menjadi perhatian perusahaan di masa mendatang.
Oleh
ARIS PRASETYO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pendapatan Indosat Ooredoo sepanjang 2020 tumbuh 6,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 27,9 triliun. Penyumbang terbesar pendapatan tersebut adalah segmen seluler yang mencapai Rp 23,1 triliun. Indosat percaya diri kinerja tahun ini semakin baik seiring dengan program pemulihan ekonomi nasional dan vaksinasi Covid-19.
Dalam paparan kinerja 2020 secara virtual, Jumat (19/2/2021), Presiden Direktur Indosat Ooredoo Ahmad Al Neama menyebutkan, jumlah pelanggan Indosat tumbuh 1,7 persen menjadi 60,3 juta pelanggan. Pertumbuhan itu sejalan dengan kenaikan pendapatan rata-rata per pelanggan Rp 27.900 menjadi Rp 31.900.
Hal tersebut didorong oleh peningkatan lalu lintas data yang signifikan, yaitu 52,8 persen dibandingkan tahun 2019. ”Tahun 2020 penuh dengan tantangan. Selain pandemi Covid-19, kompetisi harga dari operator lain kian memperketat persaingan. Namun, perusahaan berhasil menjaga momentum,” kata Ahmad.
Ahmad menambahkan, pihaknya optimistis kinerja pada tahun 2021 akan terus membaik seiring dengan program pemulihan ekonomi di Indonesia. Selain itu, program vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19 juga memberikan dampak terhadap optimisme perusahaan. Indosat juga menyatakan akan tetap mendukung program digitalisasi Pemerintah Indonesia.
Kinerja pada tahun 2021 akan terus membaik seiring dengan program pemulihan ekonomi di Indonesia. Selain itu, program vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19 juga memberikan dampak terhadap optimisme perusahaan.
”Indosat Ooredoo berkomitmen penuh untuk mendukung pelanggan seluler dan bisnis kami agar mampu beradaptasi dengan situasi normal baru dengan terus meningkatkan kinerja jaringan. Kami mengantisipasi bahwa gaya hidup secara daring, serta kegiatan bekerja dan belajar dari rumah yang marak pada masa pandemi akan menjadi gaya hidup yang permanen pada masa mendatang,” kata Ahmad.
Director and Chief Financial Officer Indosat Ooredoo Eyas Assaf menambahkan, dengan modal kerja sebesar Rp 8 triliun pada tahun ini, perusahaan akan melakukan sejumlah ekspansi untuk membukukan pertumbuhan pendapatan serta meningkatkan pangsa pasar secara signifikan. Namun, ia tidak merinci fokus belanja modal perusahaan untuk kinerja tahun 2021.
”Target kami adalah bagaimana pangsa pasar perusahaan bisa tumbuh pada tahun ini yang dapat berdampak signifikan bagi pendapatan perusahaan,” ujar Eyas.
Sepanjang 2020, Indosat Ooredoo berhasil menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan digital global, seperti Facebook, Google, Cisco, dan Ericsson untuk menghadirkan teknologi terkini yang dapat mempercepat digitalisasi dan meningkatkan jaringan internet di Indonesia. Untuk tahun ini, Indosat Ooredoo akan melanjutkan peningkatan dan perluasan jaringan perusahaan dengan fokus pada pengembangan 4G/LTE dan jaringan video grade yang mampu memberikan layanan internet yang semakin andal bagi pelanggan.
Indosat Ooredoo akan melanjutkan peningkatan dan perluasan jaringan perusahaan dengan fokus pada pengembangan 4G/LTE dan jaringan video grade yang mampu memberikan layanan internet yang semakin andal bagi pelanggan.
Sebelumnya, General Manager External Corporate Communication PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Aldin Hasyim mengatakan, dinamika pasar dan teknologi sekarang semakin memperlihatkan penurunan penggunaan suara dan pesan pendek yang tidak terhindarkan. Sebagai gantinya, data dan layanan digital semakin banyak dikonsumsi sehingga diperkirakan akan menjadi mesin pertumbuhan masa depan industri telekomunikasi.
Dia menjelaskan, fokus pada bisnis dan layanan digital tecermin dari usaha mempercepat pembangunan jaringan pita lebar. Saat ini, jangkauan jaringan 4G Telkomsel telah mencapai lebih dari 95 persen populasi. Perusahaan juga mengembangkan aneka produk digital, mulai dari bersifat mendukung gaya hidup sampai benda terhubung internet (Kompas, 2/1/2020).