Transformasi ke Digital Buka Peluang UMKM Naik Kelas
Transformasi usaha mikro, kecil, menengah dari model bisnis konvensional ke bisnis digital bisa menjadi solusi UMKM untuk bangkit dan bertahan di masa pandemi Covid-19. Transformasi itu juga bisa membuat UMKM naik kelas.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·4 menit baca
ARSIP GOJEK
Pelaku UMKM mengikuti pelatihan untuk meningkatkan penjualan melalui media digital di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (16/2/2021).
BANJARBARU, KOMPAS — Transformasi usaha mikro, kecil, dan menengah dari model bisnis konvensional ke bisnis digital bisa menjadi solusi UMKM untuk bangkit dan bertahan di masa pandemi Covid-19. Bahkan, tidak menutup kemungkinan transformasi itu akan membuat UMKM naik kelas dan terus berkontribusi positif untuk perekonomian lokal dan nasional.
Untuk mendorong pelaku UMKM di Kalimantan Selatan bertransformasi ke bisnis digital, Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Banjarmasin bekerja sama dengan perusahaan teknologi Gojek menggelar pelatihan bagi para pelaku UMKM di Kota Banjarbaru, 16-17 Februari 2021.
Kepala BPSDMP Kominfo Banjarmasin Abdul Rahman Harahap mengatakan, target pasar bisnis digital (online) sangatlah besar. Sebab, pengguna internet di Indonesia pada 2019 sudah mencapai 171 juta atau 64 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Penjualan yang selama ini dilakukan secara konvensional berpotensi meningkat signifikan dengan transformasi ke digital.
”Bisnis offline memang bisa besar. Tetapi, bisnis offline yang besar akan bertahan jika sistem administrasinya sudah beralih ke online atau dalam jaringan. Digitalisasi bisa menjadi penyokong bisnis yang sudah ada, membuatnya terus berkembang ataupun naik kelas,” kata Rahman dalam acara pembukaan pelatihan di Banjarbaru yang disiarkan secara daring, Selasa (16/2/2021).
Sekarang dalam jaringan bukan lagi sesuatu yang tidak nyata, melainkan sungguh realitas. (Rahman)
Menurut Rahman, transformasi ke kehidupan digital itu sudah berlangsung di tengah-tengah kita sehingga sulit membedakan antara kehidupan nyata dan kehidupan maya. Itu adalah fenomena sosial yang dihadapi saat ini. ”Sekarang online bukan lagi sesuatu yang tidak nyata, melainkan sungguh merupakan realitas,” ujarnya.
Hasil penelitian dari Universitas Indonesia, pola belanja responden dengan memanfaatkan toko daring (online shop) mencapai 76,6 persen. Pola belanja itu dilakukan 1-3 kali setiap bulan oleh setiap orang. ”Orang akan punya kesempatan lebih untuk meningkatkan penjualan setelah masuk ke sistem online,” kata Rahman.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Pengunjung memadati stan-stan yang berpartisipasi dalam kegiatan e-Smart IKM Expo 2019 dengan tema ”IKM Go Digital” di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (13/9/2019).
Melihat peluang yang besar itu, 40 pelaku UMKM di Banjarbaru, khususnya yang bergerak di bidang kuliner, mendapat kesempatan mengikuti pelatihan kali ini. Dengan mempertimbangkan penerapan protokol kesehatan, pelatihan digelar selama dua hari dengan masing-masing 20 peserta setiap harinya.
”Selanjutnya, kegiatan pelatihan semacam ini akan dilaksanakan di Kabupaten Banjar dan Barito Kuala. Implementasi kegiatan tidak hanya di Kalimantan Selatan, tetapi juga di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur yang merupakan wilayah kerja kami,” tutur Rahman.
Branch Manager Gojek Banjarmasin Hendri Dwi Selamet mengatakan, sangatlah penting bagi UMKM konvensional untuk bertransformasi menjadi usaha digital agar mereka bisa beradaptasi sesuai perubahan perilaku konsumen yang kini lebih banyak menggunakan platform digital untuk memenuhi segala kebutuhan.
”Gojek mendukung UMKM merupakan komitmen jangka panjang perusahaan karya anak bangsa tersebut. Gojek sendiri telah membantu jutaan mitra usaha, 95 persen di antaranya merupakan UMKM,” kata Hendri.
Menurut Head of Regional Corporate Affairs Gojek for East Indonesia Mulawarman, mendorong pertumbuhan UMKM adalah DNA Gojek sejak awal berdiri. Di masa pandemi yang penuh tantangan, Gojek terus berupaya mengembangkan solusi yang lengkap, inklusif, dan mudah diterapkan untuk membantu UMKM mempertahankan bisnis sekaligus mengembangkan skala usahanya.
”Kami menerapkan prinsip gotong royong dalam membantu UMKM, yakni bekerja sama dengan banyak pihak, khususnya pemerintah dan institusi lainnya yang memiliki misi serupa untuk mendorong UMKM naik kelas,” katanya.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS
Data implementasi Indonesia digital yang disampaikan secara daring dalam pembukaan pelatihan untuk meningkatkan penjualan UMKM melalui media digital di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (16/2/2021).
Berkelanjutan
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru Muhammad Rustam mengatakan, masyarakat saat ini sudah terbiasa dengan aplikasi digital. Karena itu, diharapkan kerja sama dan pelatihan bagi pelaku UMKM bisa terus ditingkatkan. ”Mudah-mudahan kegiatan ini tidak hanya sampai di sini, tetapi bisa berkelanjutan dan lebih baik lagi,” ujarnya.
Rahman memastikan akan ada pemantauan dan evaluasi terhadap para pelaku UMKM yang telah mengikuti pelatihan. ”Nanti akan dicek apakah usahanya sudah berjalan atau belum. Kalau ada kendala, akan kami lakukan pendampingan dan bimbingan. Apabila perlu, akan dilakukan lagi pelatihan secara daring,” katanya.
Menurut Mulawarman, kolaborasi Gojek dengan BPSDMP Kominfo Banjarmasin tidak hanya satu kali, tetapi terus berlanjut. Setelah pelatihan, pelaku UMKM akan langsung masuk ke dalam ekosistem Gojek. Mereka akan belajar fitur-fitur untuk memasarkan produk di aplikasi yang telah disediakan Gojek.
”Pelatihan ini harus ada hasilnya. Setelah ini, mereka diharapkan terbiasa melakukan penjualan online dan bertransaksi secara online. Dengan begitu, kegiatan ini bisa membantu Kementerian Koperasi dan UKM menambah wirausaha baru setiap tahun,” ujarnya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto mengatakan, ada 10 target Indonesia digital yang dicanangkan Kementerian Kominfo. Salah satunya adalah mencetak 600.000 talenta digital dalam waktu sampai dengan 2024.
”Kegiatan pelatihan ini juga dalam rangka menyiapkan talenta digital sebagaimana arahan Bapak Presiden. Kami menargetkan dalam setahun ada 100.000 masyarakat yang harus dilatih agar memiliki talenta digital,” katanya.
Head of Regional Corporate Affairs Gojek for East Indonesia Mulawarman dalam acara pembukaan pelatihan untuk meningkatkan penjualan UMKM melalui media digital di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (16/2/2021).