Bank Perkreditan Rakyat Diintegrasikan ke Sistem GPN
Kerja sama Artajasa dengan Bank Mandiri ini memberikan solusi kepada BPR dan BPRS agar dapat menikmati layanan yang optimal dan terhubung dengan GPN.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bekerja sama dengan perusahaan pembayaran PT Artajasa Pembayaran Elektronis memfasilitasi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah agar dapat memproses transaksi melalui sistem Gerbang Pembayaran Nasional. Tujuannya adalah memperluas pemanfaatan Gerbang Pembayaran Nasional.
Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas, Jumat (12/2/2021), disebutkan, Bank Mandiri akan menjadi induk yang menghubungkan BPR Karyajatnika Sadaya (KS) dengan jaringan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) melalui Artajasa sebagai perusahaan switching yang mendukung koneksivitas.
Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto berharap kolaborasi ini dapat semakin memperluas ekosistem GPN. Kerja sama ini juga sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 19/8/PBI/2017 tentang GPN Pasal 5 Ayat (4). Aturan itu mensyaratkan, BPR dan BPRS dapat terhubung dengan GPN melalui bank umum atau bank umum syariah.
”Kami berharap kerja sama ini menjadi awal dari terintegrasinya semua ekosistem BPR dan BPRS ke GPN sehingga dapat memperkuat standar pelayanan BPR dan BPRS agar setara dengan industri perbankan nasional,” kata Aquarius.
Kami berharap kerja sama ini menjadi awal dari terintegrasinya semuaa ekosistem BPR dan BPRS ke GPN sehingga dapat memperkuat standar pelayanan BPR dan BPRS agar setara dengan industri perbankan nasional.
Saat ini, lanjut Aquarius, Bank Mandiri sangat terbuka dan membuka pintu kolaborasi dengan BPR atau BPRS lain yang telah mengusung rencana digitalisasi produk dan layanan melalui Bank Mandiri sebagai bank induknya.
Sepanjang 2020, Bank Mandiri sudah memproses hingga 2,9 miliar transaksi elektronik dengan nilai nominal mencapai Rp 3.200 triliun. Dari nilai tersebut, transaksi jaringan melalui switching meningkat sekitar 12 persen dibandingkan dengn nominal transaksi jaringan pada periode yang sama tahun 2019.
Dia menambahkan, Bank Mandiri juga berharap kerja sama dengan BPR Karyajatnika Sadaya (KS) ini dapat dikembangkan ke aspek yang lebih luas. Tujuannya, agar dapat membantu BPR KS dalam menjaga konsistensi usaha serta pengembangan layanan keuangan bagi nasabah.
”Tak hanya kepada BPR KS, Bank Mandiri juga siap untuk menjajaki berbagai inisiatif kerja sama digital banking yang bisa dikembangkan guna memenuhi kebutuhan BPR dan BPRS lain di Indonesia,” ucap Aquarius.
Direktur Utama Artajasa Bayu Hanantasena mengatakan, kerja sama Artajasa dengan Bank Mandiri ini memberikan solusi kepada BPR dan BPRS agar dapat menikmati layanan yang optimal dan terhubung dengan GPN. Ke depan, solusi digitalisasi bank juga dapat dirasakan para nasabah BPR dan BPRS yang ada di Indonesia.
Kerja sama ini akan memberikan banyak manfaat, terutama untuk membuka koneksi ke bank lain. Dengan begitu, BPR dan BPRS tidak hanya dapat mengakses terminal bank lain, tetapi juga dapat melakukan transaksi transfer antarbank.
”Kerja sama ini juga akan membuat BPR dan BPRS lebih efisien dalam mengelola ATM tanpa harus membeli atau manambah di titik tertentu serta akan semakin memperluas layanan bagi nasabah,” ujarnya.
Kerja sama ini juga akan membuat BPR dan BPRS lebih efisien dalam mengelola ATM tanpa harus membeli atau manambah di titik tertentu serta akan semakin memperluas layanan bagi nasabah.
Transformasi digital
Sementara itu, PT Bank Danamon Indonesia Tbk bekerja sama dengan PT BPR Lestari Bali dalam penggunaan pemrograman aplikasi antarmuka (application programming interface/API) untuk penggunaan fitur transfer dan akun virtual bagi nasabah BPR Lestari.
Dalam keterangan resminya, Transaction Banking Head Danamon Indonesia Andrew Suhandinata menuturkan, melalui kerja sama ini, BPR Lestari menerapkan aplikasi API Transfer Danamon untuk menghadirkan layanan transfer antarbank secara waktu riil kepada nasabah salah satu BPR Lestari.
”Kami berharap kolaborasi digitalisasi ini merupakan awal dari kemitraan yang produktif dan berkesinambungan,” katanya.
Direktur Utama BPR Lestari Bali Pribadi Budiono mengatakan, nasabah membutuhkan layanan perbankan yang cepat, aman, dan dengan kemudahan bertransaksi tanpa harus mengunjungi kantor cabang pada masa pandemi Covid-19.
Kerja sama dengan Danamon ini diharapkan bisa membantu perseroan memberikan kemudahan layanan transaksi kepada nasabah. ”Dengan penggunaan API Transfer, nasabah BPR Lestari dapat melakukan transfer ke bank lain melalui ATM atau layanan mobile banking secara langsung,” ujarnya.